Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Alhamdulillahirabil alamin, pada kesempatan ini akhirnya kita dapat berjumpa di sini dalam keadaan sehat walafiat.
Pertama-tama mari bersama kita panjatkan puji syukur atas ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala, yang sudah melimpahkan nikmat dan rezekinya pada kita semua hingga detik ini.
Menuntut ilmu adalah sebuah tugas dan aktivitas yang sangat penting. Bahkan dalam Islam sendiri memiliki hukum yang wajib.
Seperti tertuang dalam surat Al-Mujaadilah ayat 11 yang menyatakan bahwa orang yang menuntut ilmu agama akan ditinggikan derajatnya oleh Allah.
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat.”
Rasulullah juga memerintahkan seluruh umatnya untuk menuntut ilmu, agar jadi bekal manusia baik di dunia maupun di akhirat. Tentu kita tidak mau jadi orang yang bodoh dan bisa dikelabui jika tak punya ilmu apapun.
Baca Juga: 35 Contoh Pantun Penutup Pidato yang Paling Menarik dan Berkesan
Jangan sampai nih saat ke pasar lalu bertanya berapa harga kebutuhan pokok, lalu karena kita tidak bisa membaca, menulis atau paham ilmu, lalu kita dikelabui oleh orang.
Saat ini, perkembangan teknologi juga sudah semakin maju dan canggih. Kita pun dapat memperoleh ilmu dari mana saja tanpa terkecuali.
Ingatlah, bahwa menuntut ilmu semata-mata demi bekal diri sendiri dan jangan sampai kita memakai ilmu yang kita punya untuk merugikan orang lain.
Demikian pidato yang bisa saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya, semoga Allah Subhanahu wa ta'ala melimpahi kita dengan wawasan dan ilmu bermanfaat. Aamiin. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
3. Pidato tentang Hari Guru
Assalamualaikum wr. wb.
Selamat pagi, Bapak/Ibu/Sdr./Sdri. Sekalian.
Mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah mengizinkan kita untuk berada di tempat ini dengan selamat.
Pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk menyampaikan terima kasih untuk bapak dan ibu guru, yang tak pernah lelah membimbing kami yang kadang sangat nakal sampai membuat asam urat dan migrain bapak dan ibu guru kambuh.
Atas perjuangan dan ilmu yang diberikan oleh bapak dan ibu guru akhirnya kami bisa menggapai cita-cita kami dan menjadi generasi penerus bangsa yang layak.
Senyuman manis bapak dan ibu guru mungkin sudah sulit untuk kami temui lagi. Namun, insyaAllah semangat kami untuk terus berjuang.
Perjuangan kami masih belum berakhir, bapak dan ibu guru. Kami selalu memohon doa restu agar langkah kami selalu dimudahkan.
Sekian yang dapat saya sampaikan. Terima kasih untuk kesempatannya. Mohon maaf apabila ada salah kata atau perbuatan.
Akhirul kalam, wabillahi taufik wal hidayah.
Wassalamualaikum wr. wb.
Baca Juga: Contoh Ceramah Singkat Tentang Sholat yang Menggetarkan Sanubari
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.