Saat menyampaikan sambutan, Presiden Jokowi mengaku senang karena melihat rasa optimisme yang tampak dari wajah 410 mahasiswa, yang terdaftar di AMN Surabaya.
“Wajahnya kelihatan kalau orang Jawa bilang semringah, cerah, ceria, dan memperlihatkan optimisme yang tinggi. Di sini ada 410 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, semuanya berbaur menjadi satu,” ungkap Kepala Negara.
Jokowi menjelaskan, usulan awal pembangunan AMN berasal dari tokoh Papua yang menaruh perhatian terhadap gesekan antarmahasiswa yang masih terjadi di sejumlah daerah, utamanya di kota-kota pendidikan, yang disebabkan masing-masing provinsi memiliki asrama tersendiri di daerah.
“Papua punya sendiri asrama, nanti dari provinsi yang lain punya asrama sendiri, provinsi lain punya asrama sendiri, sehingga kita tidak saling mengenal,” jelasnya.
Untuk itu, Presiden menyetujui usulan pembangunan AMN di sejumlah provinsi di Indonesia dengan tujuan untuk membangun kerukunan mahasiswa antardaerah, mengingat Indonesia merupakan negara besar dengan keberagaman suku yang merupakan kekuatan bangsa dan negara.
“Keberagaman Indonesia adalah kekuatan, bukan kelemahan. Kalau kelemahan artinya gampang diadu domba. Enggak, ini adalah kekuatan kalau kita bisa kompak, kita bisa rukun, dan kita bisa bersatu,” tambahnya.
Presiden menambahkan, dengan adanya AMN, mahasiswa dari seluruh Indonesia dapat saling mengenal dan belajar mengenai budaya dari beragam daerah.
Selain itu, mahasiswa yang tinggal di AMN juga diberikan pembekalan terkait wawasan kebangsaan, dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa.
“Inilah tujuan dari asrama mahasiswa nusantara, selain tentu saja para mahasiswa diberikan beasiswa, tapi yang paling penting kita bisa saling mengenal,” ujar Jokowi.
Selain meresmikan AMN Surabaya, Presiden Jokowi juga sekaligus mencanangkan pembangunan AMN Makassar dan AMN Manado.
Dalam dialog bersama para pimpinan daerah melalui konferensi video, Presiden mengatakan akan menginstruksikan menteri terkait untuk segera memulai pembangunan AMN di Makassar dan Manado.
“Berarti di Makassar bisa segera dimulai. Saya kira di Manado juga bisa (dimulai). Insyaallah saya nanti juga perintahkan menteri untuk segera dimulai,” pungkasnya.