Sonora.ID - Indonesia mengalami penurunan daya beli dan kondisi ekonomi pada awal pandemi tahun 2020 dan berlanjut hingga tahun 2021 yang lalu, sedangkan pada tahun 2022 ini Indonesia menunjukkan tren peningkatan ekonomi yang luar biasa.
Meski demikian, pada akhir tahun 2022 ini, berbagai ahli menyatakan bahwa di tahun 2023 mendatang akan terjadi resesi global atau pelemahan ekonomi secara global.
Lalu bagaimana dengan kondisi ekonomi di Indonesia dan bagaimana cara atasi tantangan ekonomi tersebut?
Dalam Smart Business Outlook 2022, Founder & Ekonom Senior CORE Indonesia, Hendri Saparini, menyatakan bahwa pada dasarnya Indonesia masih mengalami pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 yang akan datang.
Resesi sendiri adalah kondisi penurunan ekonomi di sebuah negara dalam kurun waktu 2 kuartal berturut-turut, karena banyaknya negara yang akan mengalami resesi maka tahun 2023 dianggap sebagai tahun resesi global.
Dalam kesempatan ini, Hendri menegaskan, Indonesia masih mengalami peningkatan ekonomi bahkan hingga 5 persen atau lebih.
“Ekonomi dunia masih melambat pada tahun depan, tapi Indonesia mengalami peningkatan 5 persen,” ungkapnya.
Baca Juga: Radio Smart FM Gelar Smart Business Outlook 2023 untuk Hadapi Krisis Global
Pengaruh 3 negara
Pada dasarnya pemegang ekonomi global terbesar adalah Amerika, Eropa, dan China, sehingga ketika ketiga negara ini mengalami penurunan ekonomi, hal tersebut memberikan dampak secara global.