Sonora.ID - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang merupakan Lembaga keilmuan terkemuka di Indonesia, perlu memberikan penghargaan kepada individu maupun institusi yang memiliki rekam jejak di bidang Penerbangan dan Antariksa yang baru (innovative) serta bermanfaat secara berarti (significant).
Penganugerahan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture ini akan dikemas dalam bentuk kuliah umum di Gedung Widya Graha BRIN, Jakarta Pusat (Rabu 30/11/2022).
Rekam jejak seorang ilmuwan/periset sangat berperan penting dalam penghargaan ini dan merupakan suatu “life time achievement” untuk menunjukkan kualitas dan entitas diri. Penghargaan ini juga ditujukan dalam rangka meningkatkan ekosistem riset di Indonesia, melalui apresiasi tinggi kepada individu yang sangat berjasa dalam penemuan, pengembangan, dan penyebarluasan berbagai kegiatan IPTEK dan inovasi, serta berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa.
Laksamana Muda Anumerta Nurtanio Pringgoadisuryo merupakan perintis industri kedirgantaraan di Indonesia pada awal tahun 1950.
Baca Juga: Diabetes Jadi Persoalan Kesehatan Dunia, Kasusnya di Indonesia Diprediksi Meningkat pada 2030
Ia merupakan sosok pembuat pesawat pertama all metal dan fighter Indonesia bernama Sikumbang.
Selanjutnya ia juga menciptakan pesawat lain bernama Kunang-kunang, Belalang, dan Gelatik.
Sepak terjang dan jasanya dalam memajukan industri penerbangan di Indonesia sudah sepatutnya menjadi contoh dan teladan bagi para periset baik di bidang penerbangan maupun antariksa.
Dengan semangat yang dimiliki Nurtanio, harapannya dapat mendorong para periset untuk terus membangun negeri melalui kontribusi nyata di bidang tersebut.
BRIN sangat mendukung hal ini dan mendorong terciptanya ekosistem riset yang kondusif melalui berbagai cara salah satunya dengan pemberian penghargaan yang akan meningkatkan motivasi, inspirasi maupun kreatifitas dari para periset.