Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berfoto bersama siswa seusai Apel Akbar Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-92 Al-Jam’iyatul Washliyah di Kompleks Universitas Al-Washliyah (Univa) Jalan SM Raja, Medan, Rabu (30/11). (
Pemprovsu)
Medan, Sonora.ID - Nilai sejarah merupakan hal penting bagi setiap warga negara dalam menentukan arah bangsa ke depan.
Namun bagaimana menerjemahkannya dalam kehidupan, merupakan sebuah keniscayaan dengan dasar ilmu dan budi pekerti.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dalam pidatonya pada Apel Akbar Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-92 Al-Jam’iyatul Washliyah di Kompleks Universitas Al-Washliyah (Univa) Jalan SM Raja, Medan, Rabu (30/11).
Gubernur menyampaikan, pada momentum ini, dirinya tidak lagi bicara soal sejarah Al-Washliyah yang berdiri sejak 30 November 1930.
Namun bagaimana menekankan pentingnya menanamkan, serta menerjemahkan tentang nilai dari ‘Washal’, yang bermakna menyambungkan atau menghubungkan.
“Saya ingin ke depan, bagaimana menerjemahkan apa itu Al-Washliyah. Apa yang harus kita isi, untuk membesarkan organisasi yang sudah besar ini dengan ilmu dan budi pekerti. Khususnya kepada para murid dan anak-anak kita,” ungkap Gubernur yang menjadi Inspektur Upacara pada apel akbar tersebut.
“Siapapun orangnya di sini, maupun di luar, termasuk saya, harus hafal (dan memaknai) lagunya. Pastikan itu menjadi lagu kebesaran bagi umat yang bernaung di bawah atap besar Al-Washliyah,” pesannya.
Kepada para pelajar dan mahasiswa, Gubernur juga menyampaikan bahwa Al-Washliyah sebagai organisasi Islam, turut serta memerdekakan Republik Indonesia.
“Untuk guru saya (para guru dan dosen), lakukan yang terbaik dengan jujur, benar, berani, tulus dan ikhlas. Sehingga anak-anak kita bermanfaat untuk mengisi cita-cita kemerdekaan. Jadi kita tahu persis harus diperbuat (peran),” sebut Gubernur, yang kemudian memimpin pembacaan Surah Al-Fatihah untuk mendoakan para pahlawan, syuhada dan pendiri Al-Washliyah yang telah mendahului.
“Jangan pernah berhenti menuntut ilmu hingga akhir hayat. Tanpa ilmu, kita akan mudah dipecundangi,” pungkas Gubernur, yang kemudian melepas balon udara sebagi tanda peringatan HUT ke-92 Al-Jam’iyatul Washliyah di kampus Univa Medan.
Sementara Ketua Badan Pengurus Harian Yayasan Univa, yang juga Ketua PW Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara mengucapkan terimakasih atas kehadiran Gubernur dalam rangkaian Apel Akbar Peringatan HUT ke-92 Tahun Al-Washliyah.
Terlebih menjadi inspektur upacara yang dihadiri ribuan pelajar, mahasiswa, guru, dosen dan pegawai di kompleks Univa Medan.
“Ini sebuah penghormatan, kami merasa bersyukur dan terima kasih, kepada Pak Gubernur atas waktu dan kesempatannya. Tentu saja hubungan yang sudah baik antara Univa dan Pemerintah Provinsi ini akan terus kita jaga dan kita rawat sedemikian rupa,” jelas Dedi Iskandar Batubara.
Dirinya juga berharap, Al-Washliyah khususyna Univa sebagai kampus bersejarah dan mencetak ulama, bisa terus berkontribusi bagi pencapaian pembanguann manusia, terutama di Sumut.