Gedung Sate yang terletak di Bandung, Jawa Barat. (
Sonora Bandung/Indra Gunawan)
Bandung, Sonora.ID - Terus mempromosikan program-program pembangunan, kali ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat (Jabar), mengemas program One Pesantren One Product (OPOP) dalam balutan Film Televisi (FTV) yang bertajuk "Kabayan Detektif Al Munawaroh".
"FTV ini disutradarai artis senior Dicky Chandra, ada juga Ceu Edoh dari Preman Pensiun. Nah film ini sebagai salah satu bentuk sosialisasi program dan kebijakan Pemprov Jabar dengan balutan kearifan lokal dan kreatif," ucap Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah di Gedung Sate, Kamis (1/12/2022).
"Kami bekerja sama dengan Aria Production. Kabayan Detektif Al Munawaroh ini lebih kepada cerita program unggulan One Pesantren One Product (OPOP)," papar Ika.
Lebih lanjut Ika mengatakan, Pemprov Jabar siap bersinergi dengan terus berupaya menggelorakan semangat pelaku perfilman dan pelaku ekonomi kreatif lainnya untuk melahirkan karya-karya yang mengandung nilai-nilai dan kearifan lokal.
Diketahui ada sejumlah artis profesional dan senior yang terlibat dalam Kabayan Detektif Al-Munawaroh, seperti Dicky Chandra dan Ceu Edoh. Adapun sutradara film tersebut yakni Dicky Chandra.
Film ini rencananya akan tayang di iNews TV pada Sabtu (3/12/2022) pukul 07:00 WIB.
Ika juga menjelaskan, program OPOP menjadi salah satu unggulan Pemprov Jabar dalam menghadirkan kemandirian ekonomi pesantren sekaligus menggerakkan perekonomian di sekitar pesantren.
Selain itu, program OPOP pun sudah mendapatkan banyak penghargaan, seperti Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020 dan Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020.
"Penghargaan-penghargaan yang didapat menandakan bahwa program OPOP manfaatnya sudah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekaligus menggerakkan ekonomi pesantren. Kita ingin memperkuat sosialisasi program tersebut," ungkap Ika.
Sementara itu di tempat yang sama, Executive Producer Aria Production Pamriadi menuturkan, film ini menjadi bukti komitmen Pemprov Jabar dalam mendukung program berbasis budaya sekaligus pemulihan ekonomi kreatif.