Sonora.ID - Menginginkan hadirnya buah hati menjadi hal yang banyak diidamkan oleh pasangan suami istri, sayangnya tak semua pasangan dalam program hamil berjalan dengan baik, beberapa ibu hamil pun mengalami keguguran dan harus dikuret.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, kuret adalah alat yang dilengkapi dengan sebuah kikis pada salah satu ujungnya untuk membersihkan rahim.
Meski demikian, dalam sehari-hari kuret dikenal sebagai istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut prosedur pengangkatan jaringan pada rahim.
Melansir Reproductivefacts, kuret merupakan prosedur bedah singkat yang menghilangkan jaringan dari rahim.
Menurut Danielle B Cooper dan Gary W. Menfee dalam artikel ilmiah yang berjudul Dilation and Curettage, bedah D&C dilakukan untuk mengeluarkan jaringan-jaringan tertentu yang ada dalam rahim, contohnya pada kasus keguguran berupa sisa-sisa kehamilan.
Baca Juga: Mohon Doanya! Menantu Susilo Bambang Yudhoyono Harus Dikuret, Keguguran di Usia Kehamilan 7 Minggu
Ketika kuret dilakukan, bisa terjadi infeksi, berikut ini adalah 7 ciri-ciri terjadi infeksi setelah kuret:
Ketika terus terjadi dan tidak mendapatkan penanganan yang pas, infeksi ini bisa berkembang menjadi lebih parah, dan disertai dengan ciri berikut:
Baca Juga: Ciri-ciri Keguguran Setelah Makan Nanas yang Perlu Diketahui
Ketika ada tanda-tanda tersebut, penting bagi pasien untuk peka dan segera berkonsultasi kepada dokter.
Hal ini penting untuk menghindari berbagai macam komplikasi dan munculnya gangguan kesehatan yang tidak diinginkan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.