Pemasangan Solar Panel di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur, Jumat (25/11/2022). (
Dok. Tim JQR)
Cianjur, Sonora.ID - Guna memenuhi kebutuhan listrik para korban gempa, Tim Jabar Quick Response (JQR) yang berkolaborasi dengan komunitas pembuat instalasi listrik energi terbarukan bernama Komunitas Solar Generation, sejak Jumat (25/11/2022) berhasil membuat solar panel di lokasi pengungsian, tepatnya di Kampung Pasir Ipis Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang dan Jalan Pasir Gombong Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.
"Kami bersama Tim JQR bergerak cepat menyusuri desa-desa yang listriknya masih padam," ucap Rakha Naufal mewakili komunitas.
Dalam siaran pers yang diterima Sonora Bandung, Jumat (2/12/2022), disebutkan bahwa panel listrik energi solar sudah terhubung dan dapat melistriki dua desa, yaitu Kampung Pasir Ipis Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang dan Jalan Pasir Gombong Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.
"Kami berusaha membantu warga-warga yang masih belum teraliri listrik yang mati. Ini juga sambil kami kampanyekan pemanfaatan potensi energi matahari menjadi energi listrik yang ramah lingkungan," terang Rakha.
"Kami fokus di solar panel yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik,” tegas Rakha.
Sejak hadir dari tahun 2007, lanjut Rakha, komunitas Solar Generation selalu memberikan bantuan kepada para korban terdampak gempa, utamanya daerah atau desa yang belum teraliri listrik, sekaligus kampanye penggunaan energi terbarukan.
Diketahui, Solar Generation telah berhasil memasang energi terbarukan menggunakan solar panel di dua titik, untuk di Kampung Pasir Ipis, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang memasang 2400 watt untuk memasang di tenda pengungsian.
“Di Cianjur ini kita membawa 2400 solar panel dan lampu emergency, Dorongan water filter, ini sudah terpasang dan alhamdulillah listrik sudah bisa diakses warga untuk penerangan di sana,” jelasnya.
Menurutnya, untuk setiap pemasangan solar panel itu sebenarnya dapat bertahan hingga 25 tahun kedepan.
Berharap juga yang paling penting adalah kampanye energi terbarukan ini bisa ke akses warga pedesaan.
Sementara itu, Komandan Operasi Bencana Gempa Cianjur, Syehabudin, menyebutkan bahwa dampak gempa bumi ini sangat besar sekali terutama malasah di penerangan.
"Wilayah sekarang pun masih ada daerah yang padam listrik karena jaringan banyak yang roboh, JQR membantu masyarakat masalah penerangan tersebut," tutur Syehabudin.
"Karena kampung Pasir Ipis itu merupakan kampung terujung wilayah Cugenang, di bawah kaki gunung Gede Pangrango atau tepatnya di kebun teh Gede, makanya kita dorong dulu yang lebih jauh karena masih belum banyak yang menjangkau kesana," pungkasnya.