3. Walaa yahudldlu ‘alaa tho’aamil miskiin.
Artinya: dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin,
4. Fawailul lil musholliin
Artinya: Maka celakalah bagi orang-orang yang salat,
5. Aladziina hum‘an sholaatihim saahuun.
Artinya: (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya
Baca Juga: 12 Adab Membaca Al Quran Sesuai Ajaran Islam, Perlu Diketahui Umat Muslim!
6. Alladziinahum yuroo'uun.
Artinya: orang-orang yang berbuat ria,
7. Wayamna’uunal maa’uun.
Artinya: dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
Lalu, siapakah Pendusta Agama Menurut Surat Al Maun?
Jika kamu sudah penasaran siapa pendusta agama yang dimaksud dalam Surat Al Maun, simak penjelasannya di bawah ini:
Orang yang menghardik anak yatim. Maksud dari menghardik yaitu menyakiti fisik atau perasaan dari anak yatim tersebut.
Orang yang tidak mengajarkan untuk memberi makan orang miskin. Maksudnya yaitu orang yang tidak mengajarkan keluarga dan kerabat untuk memberi makan orang yang tidak kurang mampu.
Orang yang tidak bersedia membayar zakat dan tidak mau berinfak. Allah melaknat orang yang mempunyai banyak harta, namun tidak mempunyai empati dan kepedulian sosial.
Jadi, dapat diketahui bahwa ada tiga golongan pendusta agama dalam Surat Al Maun, yakni orang yang menghardik anak yatim, orang yang tidak memberi makan orang miskin, dan orang yang tidak mau berinfak atau membayar zakat.
Demikian adalah penjelasan tentang siapakah pendusta agama menurut Surat Al-Maun?