Awas! Lonjakan Covid-19 Diprediksi Bakal Terjadi Jelang Akhir Tahun

5 Desember 2022 09:10 WIB
Personel Pol PP tegakan aturan PPKM (dok)
Personel Pol PP tegakan aturan PPKM (dok) ( Smart FM / Jumahuddin)

Banjarmasin, Sonora.ID - Gelombang Covid-19 diprediksi akan kembali melonjak di akhir tahun, menyusul tingginya kasus saat ini karena mutasi subvarian Omicron dan munculnya beberapa varian baru.

Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd menilai, prediksi ini bisa terjadi dengan aktivitas masyarakat yang cenderung meningkat di akhir tahun. Terutama saat libur natal dan tahun baru.

"Potensi peningkatan kasus covid ini jelas mengancam. Selain mobilitas warga sudah longgar, disamping itu juga tingkat kepatuhan penerapan protokol kesehatan yang menurun. Sehingga lonjakan besar angka covid bisa terjadi di libur natal dan tahun baru," ungkapnya. 

Menurut Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu, pemerintah harus memaksimalkan kebijakan injak gas dan rem, untuk mengantisipasi lonjakan covid-19 yang signifikan.

Pasalnya, ada kecenderungan saat libur natal dan tahun baru, warga Hulu Sungai ataupun dari daerah lain kerap menghabiskan waktu libur ke Banjarmasin bersama keluarga. 

Baca Juga: Mengkhawatirkan! Serangan Scabies Sudah ke Sekolah di Banjarmasin

"Kalau menurut saya, pembatasan atau penutupan akses masuk ke Banjarmasin masih belum perlu. Tapi yang harus dilakukan pemerintah, terutama pemko Banjarmasin adalah memberlakukan pengetatan sebagai upaya pencegahan. Misalnya keluar masuk kita harus divaksin dan menunjukan kartu vaksinasi, serta penggunaan protokol kesehatan. Kalau penerapan ini maksimal, insha Allah efektif," tambahnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Palangkaraya (UPR) ini mengatakan, pihaknya terus memonitor perkembangan kasus Covid-19 hingga akhir tahun nanti.

"Secara nasional, jumlah kasus harian memang fluktuatif dan cenderung meningkat. Ambil contoh 1 Oktober lalu, ditemukan 1638 kasus. Kemudian pada 1 November naik menjadi 4600an kasus. Sementara di Kalsel, kalau kita lihat, kasus baru tidak terlalu menonjol. Tapi yang meningkat justru yang rawat inap. Pada November yang ditemukan ada 62 kasus. Tapi di Desember meningkat menjadi rata-rata 360an kasus," tandasnya. 

Lebih lanjut, Syamsul menyebut salah satu upaya untuk menekan penyebaran covid-19 adalah dengan menggencarkan program vaksinasi. Menurutnya, capaian vaksinasi di Kalsel masih di bawah target. 

Halaman Berikutnya
PenulisJumahudin
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Gelombang Covid-19 diprediksi akan kembali melonjak di akhir tahun, menyusul tingginya kasus saat ini karena mutasi subvarian Omicron dan munculnya beberapa varian baru.