Pembangunan Ikut Berdampak Pada Bencana? Ini Kata Para Ilmuwan

4 Desember 2022 19:20 WIB
( )

“Dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur, Kementerian PUPR akan selalu mematuhi prinsip-prinsip sustainable development dengan mempromosikan sustainable construction dan mengadopsi prinsip-prinsip green building, termasuk smart city dalam pembangunan IKN,”jelas Arie.

Arie melanjutkan, dalam hal infrastruktur jalan, pemerintah telah membangun 1.950 km jalan toll nasional dan 5.173 km jalan non-toll, serta 114 km jembatan yang menghubungkan daerah-daerah perbatasan seperti Kalimantan, Papua & NTT, daerah 3T.

Kementerian PUPR juga mendukung proyek-proyek strategis nasional melalui akses ke bandara, pelabuhan, daerah wisata, food estate, dan yang lainnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono, menguraikan bahwa prinsip pembangunan IKN mencakup 5 elemen: green, smart, inclusive, resilient dan sustainable.

“IKN akan dibangun menjadi sustainable forest city, dengan 65% areanya merupakan hutan tropis yang dicapai melalui proses penghijauan. Area hutan berperan utk meningkatkan penyerapan air, mencegah banjir, dan sebagai carbon-sink, untuk meminimalisasi carbon,” terang Bambang.

Baca Juga: Menampung Tingginya Minat Investasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

IKN didesain menjadi smart city yang didukung advance technology di berbagai bidang, seperti transportasi, kesehatan, energi, water resources dan waste disposal. IKN dibangun sebagai smart city yang mendukung pembangunan regerasi lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pembangunan infrastruktur mencakup pembangunan jalan untuk transportasi logistik, perumahan, bendungan untuk mensuplai air, dan pembibitan tanaman untuk mendukung penghijauan.

Tak lupa, pembangunan IKN juga mendorong pemberdayaan masyarakat setempat.

Strategi dan rencana pengembangan Ibu Kota Nusantara tercermin dari penyediaan infrastruktur, pencegahan banjir, sanitasi dan pengolahan limbah.

Dalam menjalankan transisi energi, Assc. Prof. Muhammad Aziz, menjelaskan, diperlukan inovasi dalam mengintegrasikan sistem energi dengan transformasi digital. Menurutnya, transisi energi dapat dilakukan melalui digitalisasi teknologi dan modernisasi infrastruktur energi menggunakan internet of things, artificial intelligence, atau big data.

“Dengan menggunakan teknologi seperti artificial intelligence misalnya, para pelaku usaha energi lebih mudah dalam membuat prediksi, pemodelan, perencanaan, serta optimasi energi. Kemudian, menggunakan big data, para stakeholders dapat berbagi data secara simultan dan real-time,” ujar Aziz.

Melalui situs resmi PLN, pemanfaatan transformasi digital dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara dilakukan dengan menghadirkan teknologi smart grid dalam sistem kelistrikan IKN.

Smart grid nantinya akan terhubung langsung dengan PV rooftop sehingga memungkinkan para pengguna PV rooftop menghasilkan listrik sendiri. Dengan begitu, smart grid mampu menjadi solusi untuk menekan emisi gas rumah kaca.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm