“Ini dibawa langsung motornya, naikkan truk Satpol PP,” ujarnya.
Setelah itu, para rombongan melanjutkan penyisiran di kawasan Jalan Kenjeran. Tak jauh dari lokasi lima remaja itu ditemukan, rombongan sempat berhenti di salah satu tempat hiburan malam untuk memeriksa lokasi tersebut.
Usai dari lokasi tempat hiburan malam itu, tim gabungan menerima laporan ada 7 orang yang diamankan oleh lurah, babinsa, LPMK dan warga di Jalan Lebak Permai III, Kecamatan Tambaksari.
Ternyata, sekelompok orang yang terdiri dari remaja dan satu orang dewasa itu membawa senjata tajam yang dibalut kain dan disimpan di dalam bagasi motornya.
“Lek onok sing nggak kenal, cangkruk - cangkruk, warga kudu nakoni (kalau ada orang tidak dikenal yang nongkrong, bergerombol, warga harus menanyakan). Ini biar dibawa ke polres, biar diproses,” tuturnya.
Di samping itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi, atas dukungannya dalam memberantas aksi tawuran dan gangster.
Baca Juga: Marak Tawuran Antar Pelajar, Polrestabes Medan Gelar Rakor
Senada dengan Wali Kota Eri, Yusep pun tidak memberikan toleransi sedikitpun bagi yang terlibat mengganggu kenyamanan dan keamanan publik di Kota Pahlawan.
“Bahkan kami juga melakukan tindakan tegas dan terukur. Kami tak segan menembak untuk melumpuhkan, karena mereka terus melakukan penyerangan,” tegas Kombes Pol Yusep.
Yusep memastikan, operasi bersama pemkot, TNI/Polri dan seluruh lapisan masyarakat ini berlaku seterusnya untuk mencegah terjadinya aksi tersebut. Dalam hal pengawasan dan pengamanan di perkampungan, ia mengimbau kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan kepolisian apabila mengetahui ada orang atau kelompok yang terlihat mencurigakan.
“Seperti halnya yang terjadi hari ini, kita amankan 12 orang yang membawa sajam, itu mereka kita amankan dan proses. Tentu akan kita terapkan undang - undang darurat kepemilikan senjata tajam terhadap yang membawa, sedangkan yang berkendara tidak sesuai ketentuan, maka akan kita lakukan
tindakan tilang,” pungkasnya.