Baca Juga: 7 Hadits Larangan Marah dan Cara Mengendalikan Marah yang Diajarkan dalam Islam
Imam Bukhari meriwayatkan, bahwa suatu hari lafal tasbih Subhanallah pernah diucapkan oleh Rasullulah saat menyaksikan peristiwa yang tidak diinginkan.
"Sebuah hadits diriwayatkan kepada kami di dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA bahwa suatu hari Nabi Muhammad SAW berpapasan dengannya saat masih junub di sebuah jalan di Madinah. Abu Hurairah lalu pergi diam-diam meninggalkan Rasulullah kemudian mandi bersuci. Rasulullah SAW sendiri mencari ke mana sahabatnya menghilang. Kamu tadi ke mana Abu Hurairah? tanya Rasulullah SAW setelah Abu Hurairah datang. Saat tadi kita bertemu, aku masih kondisi junub ya Rasul. ‘Aku enggan duduk bersamamu sebelum aku mandi’, jawab Abu Hurairah. Subhanallah, orang beriman itu tidak najis.”
Arti kalimat Masyaallah
Sementara, Masyaallah itu terjadi atas kehendak Allah atau saat melihat sesuatu yang indah atau rasa kagum.
Sebagai contoh ketika melihat bangunan yang indah, memasuki kebun yang cantik, mendapatkan prestasi, dan lainnya.
Hal tersebut menjadi salah satu bentuk penghargaan sekaligus pengingat bahwa semmua itu terjadi hanya karena kehendak Allah SWT.
Perbedaan Subhanallah dan Masyaallah
Pada dasarnya, perbedaan subhanallah dan masyaallah secara umum terletak pada penampatan kalimatnya.
Biasanya, subhanallah diungkapkan dalam menyucikan Allah SWT dari hal yang tak pantas dan berkonotasi negatif.
Dan masyaallah biasanya diungkapkan sebagai ekspresi penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi karena hanya kehendak-Nya.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan subhanallah dan masyaallah yang perlu diketahui. Semoga dengan penjelasan ini tidak lagi tertukar.
Baca Juga: Arti Asmaul Husna Al Baqi yang Perlu Diketahui Oleh Umat Islam
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.