Sonora.ID - Forum Lingkar Pena (FLP) wilayah Riau menaja telaah buku best seller karya Dr. Aidh Al-Qarni yang berjudul Muhammad Sang Inpirator Dunia di Teratak Literasi.
Acara ini dihadiri oleh 30 orang lebih peserta yang berasal dari anggota FLP Wilayah Riau, FLP Pekanbaru dan mahasiswa UIN yang didampingi oleh dosen pembimbing Anggi Saputra, M.Pd.
Kegiatan dimulai pukul 15.30 wib hingga pukul 17.30 wib dengan 4 pembicara yaitu Nafiah Al- Marab , Mulyati, Bambang Kariyawan Ys dan Wamdi. Keempat narasumber ini memiliki ciri khas masing-masing dalam menyampaikan ulasan buku tersebut.
Penelaah pertama Nafiah Al-Marab yang dikenal sebagai Novelis Riau dan juga Koordinator Divisi Kaderisasi BPP FLP menjelaskan tentang tradisi FLP dalam mengapresiasi buku.
"FLP punya tradisi mengapresiasi buku-buku. Buku Muhammad Sang Inspirator Dunia ini punya sisi yang berbeda dan jadi inspirasi besar para pembacanya. Kita belajar bagaimana menghasilkan sebuah karya besar yang benar-benar bernilai jariah" ujar Nafiah.
Baca Juga: Tahap Pembangunan Pipa Selesai, Pengaspalan Kembali Dilakukan Tirta Siak
Sementara itu penelaan kedua yaitu Mulyati yang dikenal dengan bloggernya sekaligus kepala sekolah SDN 144 Pekanbaru menyebutkanKeistimewaan Rasullullah SAW tak ada tandingannya, hingga saat ini menginspirasi jutaan umat manusia dan juga Rasulullah menyatakan keunggulannya dari fase keyatimannya, jelasnya kepada para peserta.
Penelaan ketiga yaitu Bambang Kariyawan YS sastrawan Riau dan juga sebagai Kepala Sekolah SMA Cendana Mandau.
Melalui tanyangan beliau menyampaikan bahwa buku ini sangat menyentak keimanan kita. Buku ini terdiri dari 51 topik yang sangat dahsyat dan kita bisa membacanya secara acak, tidak harus dari halaman pertama.
Beberapa peserta juga diminta untuk membacakan puisi serta membaca beberapa paragraph pendek isi dari buku tersebut sehingga peserta menjadi lebih antusias.
Penalaah terakhir yaitu Wamdi yang dikenal sebagai penulis Biorafi. "Ini buku yang semakin menjelaskan betapa tingginya sang Nabi dengan karakter dan sikap hidupnya yang terpuji, sementara itu juga semakin menjelaskan betapa berjaraknya laku kita dengan manusia terbaik itu. Tetapi kita harus selalu melangkah di belakang beliau, paling tidak kita diakuinya sebagai umat," tegas Wamdi.
Kegiatan ini langsung dimoderatori oleh Ketua Teratak Literasi yaitu Pamula Trisna Suri yang saat ini mengajar di SMP Negeri 4 Pekanbaru sekaligus sebagai Koordinator Humas di FLP Wilayah Riau.