3. Diksi
Diksi atau pemilihan kata menjadi keunikan sebuah puisi.
Hal ini bisa disesuaikan dengan gaya penulisan yang kamu inginkan, misalnya penulisan yang sederhana, penulisan yang romantis dan dramatis, hal tersebut akan menyesuaikan diksi yang kamu pilih.
Diksi juga harus berdasarkan pada suasana yang diinginkan dalam puisi tersebut.
4. Rima
Rima menjadi esensial untuk menambah lantunan saat membaca.
Rima tak sekedar pemanis dalam puisi, tapi juga akan mengasah sisi kreatifmu untuk mencari padanan kata yang memenuhi lantunan di kata sebelumnya.
5. Bait
Larik atau baris adalah bagian dari bait. Bait sendiri merupakan kumpulan baris atau larik yang tersusun dengan rapi.
Baca Juga: 6 Contoh Puisi Bahasa Jawa, Penuh dengan Makna Berarti
6. Kembangkan puisi
Susunlah kata-kata, larik-larik puisi menjadi bait-bait yang indah. Kembangkan menjadi satu puisi utuh dan bermakna.
7. Penutup
Bisa dengan akhiran yang dramatis dan ‘menusuk’ pembacanya, sehingga penutup menjadi hal yang penting.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.