Sonora.ID - Gitaris untuk Negeri: Donasi Gempa Cianjur menyajikan musik kolaborasi di atas panggung konser amal di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu malam, (7/12/2022).
Inisiator perhelatan Gitaris untuk Negeri, Gitaris Dewa Budjana mengaku terharu karena para musisi Indonesia selalu cepat tanggap bersedia mengambil peran dalam membantu korban gempa.
“Gitaris untuk Negeri sudah digelar empat kali sejak 2010, selalu hadir sebagai respons terhadap kondisi-kondisi darurat bencana yang terjadi di masyarakat, berkolaborasi dengan Kompas Gramedia melalui Harian Kompas dan Bentara Budaya," ucap Dewa Budjana.
Musisi yang tergabung dalam konser amal Gitaris untuk Negeri kali ini, terdiri dari 38 gitaris, 9 musisi pendamping, 12 penyanyi, dan 2 band.
Dari gitaris, antara lain, Aditya Bayu, Adit “Element”, Agam Hamzah, Andra Ramadhan, Andre Dinuth, Baim, Boris Simanjuntak, Chiko, Denny Chasmala, Dewa Budjana, Edi Kemput, Edwin “Cokelat”, Endah Widiastuti, Ernest “Cokelat”.
Baca Juga: Motion Radio Donasi Korban Gempa Cianjur Lewat Lelang Gitar
Kemudian ada juga Ezra Simanjuntak, Gerald Situmorang, Gugun, Ian Antono, Iga Massardi, Ivan Borneo, John Paul Ivan, Josephine Alexandra, Jubing Kristianto, Karis, Kiki “d’Masiv”, Kongko, Noldy, Rama “d’Masiv”, Ramadhista Akbar “Nidji”.
Lalu Randiansyah Harun, Ridho Hafiedz, Rully Worotikan, Sony “J-Rocks”, Tohpati, Tommy “Garux”, Toto Tewel, Utox, Zendhy Kusuma. Ditemani rekan-rekan musisi drum Aryo Wicaksono, Ervin “Cokelat”, Wahyu Piadji “d’Masiv”, dan Yandi Andaputra; musisi bass Franky Sadikin, Wanda Omar, Ronny “Cokelat”, Rayyi Kurniawan “d’Masiv”; musisi keyboard Yongky Vincent.
Dan penyanyi Andi /rif, Bella Fawzi, Candil, Ipang Lazuardi, Kaka, Kikan, Pieter Anroputra, Rian “d’Masiv”, Sheryl Sheinafia, Tompi, Uap Widya, Ubay “Nidji”; dan band Cokelat serta d’Masiv.
Gitaris untuk Negeri mempersembahkan hasil kolaborasi para musisi. Tidak ada penyanyi maupun band yang tampil secara sendiri-sendiri. Sebanyak 12 penampilan disuguhkan.
Tak hanya penampilan musik dan pembacaan puisi, konser ini juga mengajak masyarakat umum untuk ikut berdonasi melalui karya seni. Terdapat 10 lukisan dari 8 seniman dan 4 gitar ditawarkan kepada siapa saja untuk menjadi sarana donasi.
Dua gitar yang ditawarkan adalah milik Ridho Hafiedz “Slank” dan Kaka “Slank”.
"Aku lelang Gitar akustik yang selama setahun dipakai untuk manggung sama Slank, selain itu juga lelang gitar yang dipakai Kaka kurang lebih 6 bulan. Jadi kita sama-sama lelang gitar," tutur Ridho Hafiedz “Slank”.