3. Pengatur gerak dalam tari
Dalam musik terdapat tempo yang memegang peran penting, dalam tari tempo pun menjadi hal yang sangat krusial.
Dengan adanya musik, tarian bisa berpatok pada tempo yangs sudah ada, sehingga musik sebagai pengatur gerak dalam tari agar tarian tersusun dan rapi.
4. Bangkitkan emosi penonton
Seperti memberikan rangsangan, musik dapat memberikan emosi yang lebih besar. Hal ini memicu ekspresi dari para penonton, misalnya decak kagum, tepuk tangan, sukacita, hingga kesedihan sesuai dengan pesan dari tari yang dibawakan.
Bahkan jika tidak ada musik, saat penonton mengekspresikan emosional, tentu bisa mengganggu kefokusan penari karena akan terkesan ribut.
5. Kontrol ritme gerak
Di dalam musik ada nada-nada yang tegas dan ada musik yang halus, hal tersebut membawa pengaruh pada gerakan penari.
Seluruh gerakan tersebut diatur oleh iringan musik yang menemani, dan setiap ritme gerakan, maka nada atau musik yang dimainkan juga akan secara otomatis menyesuaikan, yang kemudian diikuti oleh penari.
Baca Juga: 10 Contoh Tari Tunggal di Indonesia, Beserta Daerah Asalnya!
6. Patokan pembuka dan penutup tampilan
Aba-aba dari musik juga tempo dan ketukan di dalam musik bisa menjadi patokan dalam memulai tarian atau mengakhiri tarian sehingga gerakan antar penari menjadi lebih kompak.
Dengan adanya musik di awal dan penutup, pertunjukan tari menjadi lebih efektif, karena pelaku dan penikmat bisa tahu kapan harus fokus dan kapan harus mencairkan suasana.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.