Kini Hasil Produk Petani Milenial Ada di Pasaran

9 Desember 2022 18:15 WIB
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan (tengah-berkacamata) di Cihampelas Walk Bandung, Jumat (9/12/2022).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan (tengah-berkacamata) di Cihampelas Walk Bandung, Jumat (9/12/2022). ( Sonora.ID/Indra Gunawan)

Bandung, Sonora.ID - Di tengah ancaman krisis pangan dan anomali iklim, kreativitas anak muda dalam memperkuat ketahanan pangan nasional amat diperlukan, utamanya mereka yang terjun menjadi Petani Milenial.

Umumnya generasi milenial lebih dihadapkan pada keseharian dan ketertarikan pada hal-hal yang bersentuhan dengan digital teknologi dan praktis.

Namun dengan adanya generasi milenial ikut berkontribusi, maka sektor pertanian punya peluang besar terus bertahan bahkan berkembang menjadi sektor yang dapat diandalkan dalam menghadapi krisis, dengan ilmu dan metode pertanian berbasis teknologi, inovasi, dan kolaborasi.

Di Jawa Barat (Jabar) Petani Milenial merupakan program pengembangan untuk para petani muda Jawa Barat dengan berbagai komoditas agrikultur.

Diketahui, produk petani milenial Jawa Barat (Jabar) pun saat ini sudah mulai merambah pusat perbelanjaan di Kota Bandung, sebut saja madu, kopi, gula aren, abon dan jus jeruk nipis.

Baca Juga: Pemkot Bandung Lanjutkan Penyaluran Bansos pada 15.280 Keluarga

"Alhamdulillah, hari ini kita resmikan Gerai Petani Milenial yang berisi produk-produk Petani Milenial yang sudah dilatih sejak tahun 2019," ucap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan, di Cihampelas Walk Bandung, Jumat (9/12/2022).

Iendra mengatakan kehadiran Gerai Petani Milenial adalah hasil kolaborasi dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) yang didukung oleh DPRD hingga pembeli.

"Saat ini Gerai Petani Milenial ada di tiga lokasi, yaitu di Cihampelas Walk Bandung, Stasiun Kereta Api, dan Botani Square Bogor," jelas Iendra.

"Kami sengaja memilih di lokasi yang sangat strategis, agar publik atau masyarakat atau calon pembeli dapat langsung melihat produknya, dan ini menjadi nilai plus," paparnya.

"Produk-produknya juga sudah diseleksi dan akurasi oleh organisasi perangkat daerah terkait dibantu Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)," ucapnya menambahkan.

Iendra menuturkan, dengan hadirnya produk dari Petani Milenial di gerai tersebut, menunjukkan bahwa produk mereka sudah bisa dipasarkan dan bersaingan dengan produk dari pengusaha lainnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, R Yunandar Rukhiadi Eka Perwira berharap Program Petani Milenial bisa terus dikembangkan oleh Pemprov Jawa Barat.

Sehingga, DPRD Jawa Barat mendorong adanya peningkatan tambahan anggaran untuk Program Petani Milenial di tahun 2023 agar cakupannya bisa menjangkau hingga ratusan ribu orang.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm