Kolaborasi Pentahelix Percepat Penurunan Stunting

10 Desember 2022 13:45 WIB
  Foto: Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting di Garut, Kamis (8/12/2022)/Dok. Humas BKKBN Jabar
Foto: Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting di Garut, Kamis (8/12/2022)/Dok. Humas BKKBN Jabar ( )

Sonora.ID - Berdasarkan dari data SSGI 2021 disebutkan bahwa prevalensi stunting Provinsi Jawa Barat mencapai 24,5 persen, sedikit di atas rata-rata angka stunting nasional, yaitu 24,4 persen.

Terkait ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) meghadirkan program "Jabar Zero New Stunting" dalam mendukung program nasional untuk menurunkan prevalensi stunting, dengan target capaian pada tahun 2023 adalah 19,2 persen. 
 
Untuk mewujudkan cita-cita Jabar Zero New Stunting ini, kolaborasi pentahelix merupakan sebuah solusi, dan Media sebagai salah satu unsur pentahelix, menjadi jembatan bagi Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar untuk menyampaikan kampanye percepatan penurunan stunting kepada masyarakat. 
 
Baca Juga: Pemprov Sulut Raih Penghargaan Dari BKKBN, Dianggap Berkontribusi Menurunkan Angka Stunting

Salah satu strateginya, Perwakilan BKKBN Jabar menggandeng Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Jabar dalam kunjungan ke Kampung Keluarga Berencana (KB) Perceka, Desa Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (8/12/2022) lalu. 

Melalui kunjungan ini, BKKBN Jawa Barat berharap agar IPKB dapat semakin dekat, mengenal dan memahami Program Bangga Kencana, mengingat IPKB saat ini bergerak berdampingan dengan BKBBN dalam rangka kampanye percepatan penurunan stunting melalui pemberitaan di media online. 
 
"Sekarang situasinya itu serba teknologi, serba IT. Informasi paling cepat itu bukan lewat media cetak lagi, tetapi lewat media online. Dengan adanya teman-teman media, informasi akan menyentuh masyarakat dengan lebih cepat," ucap Sekretaris Dinas P2KBP3A Kab. Garut, Drs. Rahmat Wibawa, M.Si.
 
Sementara dalam siaran persnya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dr. Drs. Wahidin, M.Kes, menekankan perlunya kerjasama yang kuat dalam percepatan penurunan stunting, mengingat Kabupaten Garut saat ini menjadi daerah dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Jawa Barat. 
 
Baca Juga: Persiapkan Pernikahan, Erina Gudono Gunakan Aplikasi Elsimil untuk Cegah Stunting

"Menurut Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2021, angka stunting Kab. Garut adalah sebesar 35,2 persen. Namun saya yakin pada tahun 2023, Kab. Garut akan mampu menurunkan angka tersebut, karena Garut termasuk kabupaten yang aktif dalam melakukan kegiatan intervensi, termasuk Kampung KB Perceka ini. Di sinilah peran rekan-rekan media untuk mengawal," tegas Wahidin. 

Senada dengan Wahidin, Pengelola Kampung KB Perceka, Hj. Yuyus menyampaikan peran Kampung KB Perceka dalam menangani stunting di Kab. Garut. 
 
"Saya rasa perlu ada pergeseran mindset dalam menangani stunting. Saya mulai dengan menggerakkan aspek-aspek 8 fungsi keluarga. Pencegahan stunting ini harus dilakukan dari segala fase, bukan hanya saat fase ibu hamil saja," ujarnya.
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm