Pontianak, Sonora.ID - Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) merupakan program pendidikan yang ditujukan untuk mengubah sikap dan perilaku manusia agar bereproduksi secara rasional, memelihara lingkungan hidup, serta bertanggung jawab terhadap kualitas kehidupan saat ini dan masa yang akan datang melalui proses pendidikan.
Untuk mewujudkan upaya yang dimaksud perlu menanamkan pengetahuan tentang lingkungan hidup sedini mungkin untuk peduli terhadap lingkungan dengan melaksanakan program Adiwiyata.
“Dengan mengedepankan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) yang diwujudkan melalui tiga komponen yaitu, Komponen Perencana, Komponen Pelaksanaan dan Komponen Monitoring dan Evaluasi. Untuk Cakupan Adiwiyata di sekolah, dimulai dari tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah, SMP/Madrasah Tsanawiyah, SMA/Madrasah Aliyah dan SMK,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, Harisson saat menghadiri Simposium Penghargaan Sekolah Adiwiyata Se-Kalimantan Barat Tahun 2022 di Hotel Mercure Pontianak, Jum’at (9/12).
Baca Juga: Harganas ke-29, Plh. Gubernur Jabar: Perbanyak Komunikasi Keluarga
Melalui program Adiwiyata yaitu GPBLHS, dirinya berharap dapat mendorong terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif nyata sekolah terhadap upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
“Adiwiyata merupakan tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup, menuju cita-cita pembangunan berkelanjutan,” harapnya.
Harisson juga mengajak adanya keterlibatan dan partisipasi semua pihak dengan berpedoman pada prinsip-prinsip dasar dalam tata Kelola Sekolah Adiwiyata, sehingga keseluruhan proses yang meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dapat berjalan sesuai apa yang diharapkan.
“Saya mengajak mulai dari detik ini kita bersama melalui Adiwiyata untuk dapat memetik berbagai keuntungan yang sifatnya positif bagi keberlangsungan hidup khususnya di sekolah dengan menciptakan kebersamaan warga sekolah, kondisi belajar yang lebih nyaman dan kondusif dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat, mendukung pencapaian pembelajaran yang maksimal dan turut berupaya dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah,” ajak Harisson.
Dalam kegiatan tersebut juga diberikan penghargaan bagi sekolah-sekolah yang terbaik yang telah berhasil menerapkan GPBHLS di tempat sekolahnya.
Baca Juga: Dani Ramdan Kembali Menjadi Penjabat (Pj) Bupati Bekasi