Sonora.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Peringatan Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia jadi momen reflektif bagi negara dan bangsa dalam menghormati dan memajukan hak asasi manusia secara universal.
Wapres menyebut pembangunan infrastruktur dedikasikan sebagai prasarana pemenuhan hak asasi manusia yang menjamin keterjangkauan hak mobilitas, hak kesehatan, hak pangan dan hak kebutuhan dasar yang merata.
"Kita ingin lindungi hak-hak wong cilik di pelosok tanah air, para petani dan buruh tani, nelayan, dan warga miskin, dari gerakan yang memarginalkan hak-hak dasar rakyat kecil," ucap Wapres dalam peringatan hari HAM sedunia, Senin (12/12/2022).
Sementara itu, Indonesia baru saja memiliki Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru, yang menuai pro kontra dan dianggap merampas HAM yang di dalamnya menyuarakan kritik pada pemerintah.
Baca Juga: Gubernur Bali Tegaskan Berlakunya UU KUHP Tidak Mengganggu Kepariwisataan Bali
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan meski banyak kontroversi soal KUHP yang baru, ia menyebut semua mesti bangga karena Indonesia telah memiliki KUHP sendiri yang dinilainya lebih humanis.
"Dengan Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang baru disahkan, terlepas dari kontoversi yang ada, Indonesia patut pula berbangga telah berhasil mengubah paradigma pemidanaan yang lebih humanis".
"Mengedepankan prinsip keadilan korektif, keadilan rehabilitatif, dan keadilan restoratif, dibandingkan pemenjaraan pada hukum pidana yang berasal dari kolonial Belanda," tutur Yasonna.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News