Mereka harus diangkat beberapa orang menuju ke sungai, contohnya saat hendak membuang air besar. Hal ini merupakan suatu hal yang sangat merepotkan terutama di malam hari.
Kondisi malam yang tidak ada cahaya lampu menjadi kesulitan tersendiri untuk berjalan menuju ke sungai, apalagi jalanan yang tersedia hanyalah sebuah jalan setapak.
Tergerak oleh hal ini, mereka mengadakan fundraising untuk mendanai pembangunan satu sumur besar beserta dengan MCK bagi warga Mauk yang memakan biaya kurang lebih 70 juta rupiah. Mereka menjual berbagai merchandise dan menggalang dana dari berbagai macam aktivitas dan sumber.
Pada tanggal 10 Desember 2022, remaja-remaja ini dengan bangga menghadiri peresmian Sumur yang ke-6. Setelah acara kata sambutan dari perwakilan warga Mauk dan pemotongan pita merah, mereka mengadakan 2 macam workshop untuk warga Mauk.
Workshop yang pertama ditujukan kepada warga dewasa, dengan tujuan agar dapat memberi edukasi untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya gaya hidup bersih dan sehat dengan memanfaatkan fasilitas air bersih.
Workshop kedua adalah menggambar dan mewarnai, ditujukan untuk anak-anak untuk membangun semangat komunitas dan kebersamaan.
Anak-anak remaja ini mengerjakan proyek penyediaan air bersih ini sebagai wujud aksi nyata dan bakti sosial mereka terhadap kesejahteraan bangsa.
Air bersih merupakan hak asasi bagi setiap orang dan mereka bercita-cita untuk memperjuangkan hak ini bagi setiap warga Indonesia, one well at a time.
Bagi yang tergerak untuk mendukung program ini, bisa berdonasi ke BCA no. 0353 800 008 atas nama Yayasan Perjuangan Anak Bangsa.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News