2. Jangan sampai dehidrasi
“Sebagai orang tua harus aware dengan status hidrasi anaknya, kenapa? Karena kalau anak-anak tersebut mengalami dehidrasi, maka demamnya tidak akan turun, malah makin demam. Jadi, ketika anak demam, kita harus lihat status hidrasinya,” sambung Dokter Ardini.
Bukan hanya dengan minum air putih, anak bisa diberikan kuah sup, atau cairan lainnya dengan rumus berat badan x 100 mililiter untuk kebutuhan cairan harian anak.
Kebutuhan ini bertambah 12 persen setiap kenaikan suhu 1 derajat celcius, itulah mengapa suhu tubuh perlu diketahui secara tepat.
“Kompresnya bukan dengan air dingin, dengan air suam-suam kuku, air hangat. Nanti ditaruhnya bisa di dahi, di dada, atau di lipatan-lipatan tubuh untuk menurunkan suhu tubuh,” jelasnya.
Mengapa harus air hangat? Karena penurunan suhu diharapkan bisa terjadi secara perlahan sehingga tidak kembali pada suhu tinggi lagi.
4. Baju anak yang ringan dan tidak tertutup berlebihan
“Setiap keringat yang keluar dari anak berarti pengeluaran cairan, sehingga harus digantikan dengan anak minum, kalau anaknya susah minum jadi kurang cairan, makin demam anaknya,” tegas Dokter menambahkan.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Anak Demam di Malam Hari, Jangan Panik Dulu Moms
Sehingga baju untuk anak yang demam lebih baik baju yang ringan, menyerap keringat, dan tidak ditutup secara berlebihan.
5. Paracetamol untuk anak demam
“Kita bisa memberikan obat-obatan untuk anak demam, misalnya mengandung Paracetamol itu. Dosisnya juga harus diperhatikan berdasarnya berat badan,” jelasnya.
Aturannya adalah 10-15 mg / kilogram berat badan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Berikut Obat Alami untuk Turunkan Demam pada Anak-Anak