"Gendang telinga yang robek biasanya bisa kembali rapat kalau dokter yang merobek," ujar dr. Santi.
Sang dokter menyebutkan bahwa dalam beberapa kondisi, bagian telinga tengah dapat memiliki cairan yang dapat mengganggu pendengaran.
Untuk mengeluarkan cairan ini, dokter pun harus membuat sayatan untuk mengeluarkan cairan tersebut.
Sayatan tersebut tidak besar, sehingga gendang telinga pun dapat kembali pulih dan sayatan pun akan menutup kembali.
Baca Juga: Bahaya Telinga Berdenging, Bisa Bikin Tuli? Ini Penjelasan Dokter
Tidak hanya itu saja, jika gendang telinga pecah di usia bayi, maka kondisi ini pun akan pulih dengan sendirinya.
"Kalau pecah gendang telinganya itu pada usia masih dini, misalkan bayi, itu kemungkinan menutup lebih besar dibandingkan pecah dengan sendirinya," ucap sang dokter.
Maka dari itu, sangat penting untuk mencegah gendang telinga agar tidak pecah berdasarkan ucapan dr. Santi.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mencegah diri dari penyakit Infeksi Saluran Tengah yang bisa membuat gendang telinga pecah.
Agar penyakit ini tidak muncul, maka Anda dianjurkan untuk menghindari penggunaan cotton bud dalam membersihkan telinga dan menjaga bagian telinga agar terus tetap kering.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.