“Yang disayangkan adalah, ternyata EG dan DEG ini dapat ditemukan sebagai cemaran dari bahan baku seperti polietilen glikol, sorbitol, glycerin, atau propilen glikol yang digunakan sebagai zat pelarut tambahan. Jadi tidak sengaja terdapat di dalam zat tersebut,” sambung Dokter Ardini.
Meski demikian, keberadaan EG dan DEG ini tidak melulu tidak aman, karena ada standar yang ditetapkan secara internasional, sehingga jika tidak lewat dari standar tersebut masih terbilang aman.
Tips memilih obat sirup untuk anak
“BPOM akan memverifikasi apakah formula dari produk tersebut dapat dikonsumsi kembali atau tidak,” jelasnya.
Maka, bagi orang tua dan pihak tenaga kesehatan perlu mengetahui cara memilih obat sirup untuk anak yang aman, yaitu:
“Pengujian memerlukan waktu. Kita lihat setiap 2 minggu ini BPOM telah merilis produk yang boleh dikonsumsi kembali oleh anak-anak,” tegas Dokter Ardini.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Marak Sirup Obat Berbahaya, Ini 7 Obat Batuk Alami untuk Anak