2. Contoh 2
Ketika kita mendapatkan sebuah amanah dari orang lain, diibaratkan seperti sedang memegang katana bermata dua. Jika kita dapat menggunakannya secara benar, maka akan bermanfaat bagi kita dan khalayak umum. Dan sebaliknya, jika kita tidak sanggup mengendalikan maka katana tersebut akan melukai diri kita sendiri bahkan juga dengan orang lain.
Layaknya sebuah jabatan yang dipegang oleh seseorang, ketika dia bijak dalam menggunakan masa kepemimpinannya, maka ia akan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Sebaliknya, jika ia berkuasa dengan keinginan hatinya (egois) maka ia akan merugikan diri sendiri dan orang banyak di sekelilingnya.
3. Contoh 3
Sebuah pohon tidak akan tumbuh tinggi dan besar dengan sendirinya. Sebelum menjadi pohon yang tinggi, pohon berawal dari sebuah biji. Jika biji ditanam di dalam tanah, kemudian mendapat air yang cukup maka akan tumbuh tunas.
Semakin teratur pohon mendapat air yang cukup, sinar matahari yang cukup maka pohon akan tumbuh menjulang, dan berdaun lebat. Sama halnya dengan seseorang yang menimba ilmu. Pada awalnya, manusia hanyalah selembar kertas kosong. Semakin kita belajar, maka semakin banyak ilmu yang kita peroleh. Dengan demikian, seseorang akan menjadi dokter, pengusaha, penulis, pengacara, dan sebagainya.
4. Contoh 4
Bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami, itulah mungkin gambaran bagaimana mencari orang jujur di dunia politik.
Lingkaran korupsi yang banyak terjadi di lingkungan politik sebenarnya membuat siapa pun gerah. Kendati demikian, siapa pun yang masih ‘putih’ kala bergabung dengan dunia politik, nyatanya akan tergerus juga dengan lingkaran sistem yang dinilai kejam tersebut.
Baca Juga: 6 Contoh Paragraf Eksposisi dengan Ragam Tema, Mudah Dipahami dan Dipelajari