Manado, Sonora.ID - Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara menghadirkan sekitar 200 orang Remaja, Pembina PIK-R Jalur Pendidikan dan Masyarakat di Kota Manado, Pengurus PIK-R dan Guru BK, Pengurus Forum GenRe Indonesia, Pengurus Forum Anak Provinsi Sulut dan Pengurus Ikatan Nyong-Noni Sulut, pada kegiatan Konsolidasi Pencegahan Stunting dari Hulu, yang dilaksanakan di Aula Mapalus Kantor Gubernur Provinsi Sulut, Selasa (13/12/2022)
Ir. D. Tino Tandaju, M,Erg Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut dalam sambutan kegiatan itu mengatakan sebagai, permasalahan remaja akhir-akhir ini sangat kompleks diantaranya meningkatkan perkawinan usia dini bahkan ada di usia 13 tahun, terlibat dalam pertikaian, kekerasan, seks bebas dan napza.
Semua ini tidak lepas dari peran orang tua bersama Pembina remaja dituntut memberikan teladan dan parenting yang optimal, dan Pembina Remaja memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi, gizi dan perencanaan keluarga.
Kaper BKKBN Sulut Tino Tandaju, berharap dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini maka angka kelahiran diusia remaja dapat diturunkan karena dapat beresiko pada lahirnya anak stunting karena belum siap dari sisi usia dan belum direncanakan secara matang.
Baca Juga: Pemprov Sulut Raih Penghargaan Dari BKKBN, Dianggap Berkontribusi Menurunkan Angka Stunting
Konsolidasi pencegahan stunting dari hulu bagi remaja dan pembina remaja atau orang tua, mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulut, Wakil Gubernur yang di wakili oleh Kepala Dinas Dukcapil dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi Sulut Dr. Lynda Wantania, MM, M.Si, membuka pelaksanaan kegiatan tersebut. Dalam sambutannya
Kepala Dinas Dukcapil dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi Sulut Lynda Wantania mengatkan, remaja yang adalah aset pembangunan bangsa menjadi hulu terhadap pencegahan stunting, sehingga persiapan setiap remaja sebagai calon keluarga baru, sebagai calon orang tua, harus menjadi salah satu fokus utama dalam upaya pencegahan stunting.
Setiap Remaja perlu dipersiapkan, agar memiliki perencanaan sebelum menjalani kehidupan berkeluarga, agar bisa tercipta keluarga yang berkualitas yang antara lain diindikasikan dengan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan dalam pencegahan stunting.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News