Sonora.ID - Meski paparan kehidupan modern sudah masuk ke Indonesia, namun masyarakat Indonesia masih sangat berpegang pada sejarah dan budaya yang memang membentuk bangsa ini menjadi bangsa yang kuat.
Tak heran, jika masyarakat masih sangat mudah untuk menemukan teks cerita sejarah dalam kehidupan sehari-hari. Teks cerita sejarah pun dibagi menjadi dua, fiksi dan non fiksi.
Teks cerita sejarah fiksi
Dikutip dari Apresiasi Prosa Fiksi: Teori, Metode, dan Penerapannya oleh Satinem, teks cerita sejarah fiksi dihasilkan dari buah imajinasi penulisnya. Meski begitu, sumber utama penulisannya tetap mengacu pada sejarah.
Teks cerita sejarah non fiksi
Menurut Artha Vero Mitha Napitu, dkk dalam buku Mengenai "Non-fiksi" (2020), non-fiksi berarti tulisannya tidak bersifat fiktif. Dengan demikian, penyusunan teks non-fiksi tidak didasarkan pada imajinasi atau khayalan pengarangnya.
Agar lebih jelasnya, berikut ini adalah 11 contoh teks cerita sejarah fiksi dan non fiksi.
1. Proklamasi kemerdekaan
Kemerdekaan Indonesia telah diraih lebih dari 76 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan tersebut tidak diraih secara tiba-tiba.
Baca Juga: 4 Contoh Teks Cerita Sejarah Pribadi dengan Topik Beragam, Lengkap dengan Struktur
Bukan karena Jepang yang sebelumnya pernah menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia. Namun, kemerdekaan ini diraih setelah melalui beberapa peristiwa sejarah.
Dimulai dengan pembentukan BPUPKI pada Maret 1945 untuk merumuskan dasar negara, yaitu Pancasila. Setelah itu, pada 7 Agustus 1945, BPUPKI diubah menjadi PPKI dan Panitia 9 untuk persiapan kemerdekaan Indonesia. Proses perumusan teks proklamasi dimulai pada malam hari tanggal 16 Agustus, setelah Ir. Soekarno dan M.Hatta pulang dari Rengasdengklok.
Perumusan teks tersebut bertempat di kediaman Laksamada Maeda saat dini hari. Teks dibuat dan dirundingkan bersama, serta ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan M. Hatta, atas nama bangsa Indonesia.
Lalu, teks Proklamasi diketik oleh Sayuti Melik. Keesokan harinya, teks Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno di kediamannya, Jalan Pegangsaan Timur 56. Disaksikan oleh beberapa tokoh nasional, seperti Soewirjo, Trimurti, Ahmad Soebarjo, dan warga Indonesia lainnya.
Dengan dibacakannya teks Proklamasi, Indonesia dinyatakan merdeka. Berita kemerdekaan Indonesia itu tersebar dengan cepat melalui radio dan surat kabar.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah segera mengesahkan undang undang dan membentuk MPR untuk menyempurnakan pemerintahan Indonesia.
Kemerdekaan Indonesia terjadi pada 73 tahun silam, tepatnya 17 Agustus 1945, setelah pembentukan BPUPKI yang bertujuan untuk merumuskan dasar negara atau Pancasila, dan PPKI. Setelah itu, teks proklamasi dirumuskan bersama oleh beberapa tokoh nasional di rumah Laksamana Maeda.
Keesokan harinya, Indonesia dinyatakan merdeka setelah pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno. Berita kemerdekaan menyebar dengan cepat melalui radio dan surat kabar. Pemerintah juga segera mengesahkan UU dan membentuk MPR untuk menyempurnakan kepemerintahan Indonesia.
2. ASEAN
ASEAN merupakan sebuah organisasi ekonomi dan geopolitik dari Asia Tenggara. ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations pertama kali didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967. Organisasi ini didirikan oleh 5 negara pendiri yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailan. Pendirian organisasi ini dilakukan di Bangkok, melalui penandatanganan deklarasi Bangkok.