Meski demikian, Ia tetap mengimbau agar masyarakat tetao menjalankan protokol kesehatan (prokes). Terutama saat beraktivitas di luar rumah.
"Kita optimis puncaknya sudah terjadi awal Oktober lalu. Dan sekarang trennya sudah turun," pungkasnya.
Berdasarkan data Dinkes Banjarmasin per tanggal 11 Desember 2022, jumlah kasus aktif sebanyak 84 kasus.
Rinciannya, 81 menjalani isolasi mandiri, 0 kasus isolasi khusus dan 3 orang menjalani perawatan di RS.
Disisi lain, dari hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sejumlah titik pos telah mulai dipetakan untuk mengurai kerumunan massa.
Hasil dari rapat tersebut, Wali Kota, Ibnu Sina juga akan menerbitkan Surat Edaran (SE) bersama, terkait panduan dan pedoman bagi para pelaku usaha dan personel di lapangan.
"Tetap dengan protokol kesehatan. Kita juga mengantisipasi sesuai dengan aturan-aturan yang ada seperti Perda untuk ketertiban di Banjarmasin," sambungnya.
Baca Juga: Mengkhawatirkan! Kasus DBD di Banjarmasin 2022 Melonjak Tajam
Selain mengeluarkan SE bersama, pihaknya juga akan tetap melakukan patroli gabungan dengan jumlah personel yang diturunkan sebanyak 1.096. Baik dari TNI, Polri, Satpol PP, Linmas, Dishub dan sejumlah petugas medis juga relawan.
"Jadi kita akan menyiapkan Pos Keamanan dan Pos Pelayanan di sebanyak enam titik di Banjarmasin. Kalau menemukan kerumunan maka perlu kita antisipasi," tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News