Sonora.ID – Memasuki tahun usia emas ke-50, Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) menggelar Konvensi Humas Indonesia 2022 selama dua hari berturut-turut (14-15 Desember 2022) di The Ballroom Djakarta Theater. Mengangkat tema “Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama” kegiatan ini diawali dengan parade busana daerah yang dikenakan oleh para pengurus PERHUMAS sebagai simbol keberagaman suku dan budaya Indonesia.
Konvensi Humas Indonesia 2022 di hari pertama dibuka dan diresmikan oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, serta turut dihadiri oleh Dirjen IKP Kominfo Usman Kansong, Pendiri dan Pengurus Perhumas dari masa ke masa, Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat, Dewan Pakar, Badan Pengurus Pusat, Badan Pengurus Cabang Perhumas, Perhumas Muda, Para pemimpin perusahaan, praktisi, akademisi, pakar, konsultan kehumasan, hingga mahasiswa baik secara luring maupun daring.
“Dalam berkomunikasi dan menyampaikan informasi, para praktisi humas perlu mempertimbangkan segala aspek mulai dari judul, arah dan dampak komunikasi, karena humas merupakan ujung tombak dalam setiap langkah setiap organisasi.” Ungkap Heru dalam sambutannya.
Baca Juga: Silaturahmi, Perhumas Indonesia Berkunjung ke KG Media
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga mengapresiasi kampanye PERHUMAS #IndonesiaBicaraBaik. "Di tengah kecanggihan media komunikasi, kampanye ini mengingatkan kita betapa pentingnya menjunjung tinggi tata krama dalam berkomunikasi, saya berharap kampanye ini terus dilanjutkan sebagai bagian dari komitmen PERHUMAS mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda Indonesia.”
Ketua Umum PERHUMAS Boy Kelana Soebroto turut menekankan pentingnya meneruskan tongkat estafet dari praktisi humas senior ke generasi selanjutnya, “Konvensi ini merupakan salah satu bagian dari upaya kami untuk mempersiapkan para leaders of tomorrow. Sekaligus menjawab tantangan humas ke depan yang semakin kompleks,” ujar Boy.
Boy juga tak memungkiri pandemi, hoaks, hingga fenomena post-truth telah mendorong humas menjadi jantung bagi setiap institusi. Untuk itu, humas mengambil peran strategis untuk mengelola isu-isu terkait organisasi. Organisasi PERHUMAS yang berdiri sejak 15 Desember 1972 ini menilai pentingnya membekali insan humas dengan lima kompetensi utama meliputi Strategic Planning, Strategic Campaign, Strategic Media, Crisis Communications, serta keterampilan dalam melakukan Evaluation and Measurement.
para pakar lintas bidang. Diskusi pertama mengangkat tema “Kolaborasi untuk Kemajuan Negeri” dengan empat narasumber diantaranya Honesti Basyir (Direktur Utama Holding BUMN Farmasi), Ari Respati (Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation/ ITDC), Oni Marbun (Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan), Tri Agung Kristanto (Wakil Pemimpin Redaksi Kompas) yang dipandu oleh Moderator Glory Oyong, BPP Perhumas.
Sesi kedua berupa panel diskusi organisasi serumpun bertema “Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama” dengan narasumber Usman Kansong (Dirjen IKP Kominfo), Prita Kemal Gani (Founder & President of APRN), Thoriq Ramadani (Ketua Umum IPRAHUMAS) Aestika Oryza Gunarto (Ketua Umum FH BUMN), Dadang Rahmat Hidayat (Ketua Umum ISKI), Bekti Istiyanto (Ketua Umum Aspikom), Yulia Maria (Ketua H3 Jakarta) yang dipandu oleh Boy Kelana Soebroto Ketua Umum PERHUMAS.
Baca Juga: PT KAI Kembali Juara di Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik 2022