Sonora.ID - Kreativitas di kalangan remaja harus mendapatkan ruang dan waktu, hal itulah yang dilakukan oleh SMA Pangudi Luhur (PL) Jakarta. Dimana SMA PL memberikan ruang dan waktu, kepada para siswanya untuk memperlihatkan kepada publik, hasil kreativitas mereka melalui sebuah pentas seni (Pensi) bernama ‘PL Fair’.
Ketua OSIS SMA Pangudi Luhur Jakarta, Vincentius Radithya dalam Talkshow ‘Radio Sonora bersama Yayasan Pangudi Luhur’ pada hari ini (15/12) menjelaskan, sejak tahun 1989 PL Fair telah menjadi jembatan bagi siswa PL untuk menyalurkan kreativitasnya kepada masyarakat luas.
Sebagai sebuah pensi, PL Fair 2022 bertajuk ‘JunkyArt 2022’ mengangkat tema retro otomotif dari tahun ‘60-’90an. Vincent menjelaskan siswa PL memilih tema otomotif, karena kaidah otomotif dapat merepresentasikan SMA PL sebagai sekolah homogen laki-laki. Sementara itu pemilihan tema retro ‘60-’90an dipilih, sebagai petanda kebangkitan SMA PL pasca pandemi.
“Pilihan otomotif menggambarkan laki-laki, dan tahun 90 dan 60 itu menggambarkan, jadi dulu PL Fair itu paling terkenal tahun segitu, 60 sama 90 itu paling terkenal, jadi kita seperti ingin mengangkat lagi, kita dari titik awal nih. Itu kita jadi kaya flashback untuk mengangkat lagi PL Fair, dengan tema otomotif retro,” ujar Vincent di Studio Radio Sonora Jakarta, Kamis (15/12).
Baca Juga: PT KAI Kembali Juara di Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik 2022
Terselenggaranya PL Fair ‘JunkyArt’ 2022 juga tidak dapat dipisahkan dari peran berbagai pihak, salah satunya adalah para alumni SMA PL, yang ikut bergotong royong membantu terlaksananya acara tersebut. Vincent berujar, melalui hubungan seperti laknya seorang kakak dan adik, para alumni konsisten dalam memberikan buah pikirannya.
“Alumni selalu support kita dalam bentuk materi ataupun motivasi. Alumni selalu nawarin untuk konsul, ini gimana, ini gimana, selalu dijelasin. Jadi kita ga buta-buta banget, tapi kita selalu ngobrol dengan alumni, dan alumni selalu terbuka kaya kita kakak sama adik,” kata Vincent, Kamis (15/12).
Diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Jakarta, Agustinus Mulyono, brotherhood SMA PL menjadi salah satu kunci atas terlaksananya PL Fair. Hubungan yang terus dijaga antara SMA PL dengan para alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni Pangudi Luhur (IKAPL), diakui olehnya telah menjadi motor penggerak, dan menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan di SMA PL.
Ia pun menyebutkan nama-nama alumni SMA PL, yang kini dapat dijadikan sebagai contoh atas pembentukan karakter di SMA PL yang unggul, diantaranya; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Mantan Gubernur BI Agus Martowardojo, dan Profesor Pitoyo Hartono, serta masih banyak nama-nama alumni SMA PL lainnya, yang dapat dijadikan sebagai kebanggaan untuk SMA PL.
“Karena jiwa brotherhood ya istilah kami, kami menamakan karena laki-laki semua itu, brotherhood-nya itu berbagi ke adik-adik kita yang masih belajar untuk menanamkan pendidikan tentang logika, agar anak-anak ini punya dasar nalar kritis, berlogika dengan baik, sehingga apa yang dilakukan itu tidak menjerumuskan masa depannya, atau menyesatkan orang lain, itu kiprah alumni,” terang Mulyona dalam talkshow di Studio Radio Sonora Jakarta, Kamis (15/12).