Sementara untuk Candi Budha struktur bangunannya terlihat megah, mewah dari segi seni arca maupun ornamennya.
Kemudian, candi Budha juga lebih luas dan melebar dibandingkan candi Hindu.
bentuk puncak candi juga berbeda. Candi Hindu puncaknya berbentuk meruncing atau disebut ratna/amalaka. Sedangkan pada candi Buddha, puncak candinya berupa stupa.
2. Perbedaan Candi Hindu dan Budha berdasarkan relief
Relief candi Hindu biasanya menceritakan kisah Ramayana, Mahabharata, dan Garudeya, yakni legenda mengenai dewa-dewa dan ksatria dalam ajaran Hindu.
Bedanya, relief candi Buddha menceritakan kisah-kisah Buddha, seperti Jataka dan Lalitavistara.
Baca Juga: Sejarah Candi Arjuna, Salah Satu Candi Tertua di Indonesia
Selain itu, relief candi Buddha juga menggambarkan kisah tertentu sesuai ajaran agama Buddha.
Contohnya adalah Candi Borobudur, yang reliefnya bercerita mengenai perjuangan manusia untuk meninggalkan sisi duniawinya.
3. Perbedaan Candi Hindu dan Budha berdasarkan fungsi
Perbedaan candi Hindu dan Buddha berikutnya bisa dilihat dari fungsinya.
Candi Hindu biasanya berfungsi sebagai makam, terutama makam para raja dan pembesar.
Beberapa contoh candi Hindu yang digunakan sebagai tempat makam raja adalah Candi Penataran, Candi Arjuna, dan Candi Gedongsongo.
Selain itu, candi Hindu juga sering digunakan sebagai tempat penyembahan kepada dewa.
Sedangkan, candi Buddha umumnya hanya berfungsi sebagai tempat pemujaan atau beribadah kepada dewa.
Contoh candi Buddha adalah Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Kalasa, dan Candi Pawon yang berada di dekat Magelang.
Demikian perbedaan candi Hindu dan Budha berdasarkan Struktur bangunan, relief, dan fungsinya.