Medan, Sonora.ID - Tercatat sebanyak 12,94 juta akun mengalami kebocoran data teknologi digital.
Berdasarkan data yang dikeluarkan dari perusahaan siber Surfshark, Indonesia menjadi negara ke-3 di dunia dengan tingkat kebocoran data terbanyak.
Dilansir dari penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tahun 2022, menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar terhadap ekonomi digital. Padahal perkembangan teknologi yang pesat justru mengantarkan Indonesia pada era digitalisasi.
Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) menyebutkan pada tahun 2022 tingkat pengguna Internet mencapai 210 juta. Namun alih-alih menuju perekonomian digital yang maju, kebocoran data menjadi keprihatinan serius di Indonesia.
Taufik Arianto, S.ST., M.Kom. perwakilan dari Badan Siber dan Sandi Negara, dalam simposium Indonesia Economic Review (IER) 2022, menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia masih memiliki tingkat kesadaran yang kurang baik terhadap literasi digital. Banyaknya pencurian data yang beredar di tengah masyarakat menunjukkan bahwa rendahnya tingkat literasi digital.
Bahkan belakangan ini dunia digital sedang hangat dengan penipuan yang dilakukan melalui aplikasi pesan singkat (Whatsapp).
Baca Juga: The Sunrise of Java, Tinjauan BI Jatim Pulihkan Pariwisata dan Ekonomi Nasional
Modus dari penipuan tersebut adalah pengiriman paket yang berujung pada terkuras habis saldo apa mobile banking sang korban.
“Saat ini tantangan yang harus kita hadapi dalam perkembangan digitalisasi yaitu seperti perbedaan dalam penggunaan teknologi dan adanya serangan siber. Masyarakat yang tidak hati-hari cenderung akan mudah menjadi korban dalam kebocoran data,” jelasnya.
Bertajuk “The Role of Young Generation in Digital Economy Growth: The Bright Future In Indonesia,” kegiatan tahunan yang diadakan oleh Program Studi Ekonomi Universitas Pertamina (UPER) pada Kamis, 1 Desember 2022, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terkait literasi keuangan dan berperan aktif di bidang digitalisasi untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.