Palembang, Sonora.ID – Tanggal 11 Desember 2022 lalu, LP3KD (Lembaga Pembinaan & Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik) Prov. Sumsel menggelar pelatihan liturgi yang dipusatkan di Baturaja yang diikuti semua paroki gereja katolik dekanat 2 meliput OKI, OKU, OKU Timur.
Lebih dari 10 paroki yang mengikutinya, sekitar 300 orang yang terlibat dan terbagi menjadi 7 kelompok; ada pelatihan untuk bermazmur, bertutur kitab suci, koor, cerdas cermat, music liturgy, lektor dan dirigen.
“Berangkat dari Pesparani Propinsi 2019, nomor-nomor paduan suara yang kerjasama, rangking satu didominasi paroki-paroki di kota Palembang. Nomor-nomor perorangan didaerah cukup baik, artinya bibit-bibit liturgy di daerah tidak kalah dengan kota namun pembinaanya masih kurang. Jadi kami jemput bola ke daerah-daerah agar mendapat pembinaan yang sama,” ujar DR. Hendro Setiawan Ketua Umum LP3KD (Lembaga Pembinaan & Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik) Prov. Sumsel kepada sonora (19/12/2022).
Baca Juga: Persiapan Gereja Paroki Santo Petrus Menyambut Natal 2022
Program khusus LP3KD saat ini adalah pesparani nasional 2023 yang akan digelar di DKI Jakarta. Karena jarak yang tidak terlalu jauh maka akan berusaha dimanfaatkan dengan melibatkan semua dekanat berangkat ke Jakarta.
Dibagi-bagi, dekanat 2 mempersiapkan koor dewasa pria Gregorian. Dari Lubuk Linggau dan Musi Rawas mempersiapkan koor dewasa wanita.
Daerah lahat paroki Muaraenim, Tanjung Enim mempersiapkan koor remaja Gregorian sehingga semua bisa berangkat bersama-sama bertanding atas nama Sumsel. Diharapkan memberikan semangat baru bagi daerah ambil bagian dalam pesparani.
Pembentukan LP3KD saat ini sudah berada di level kabupaten/kota antara lain di OKU, OKU timur, OKI dan akan diikuti daraeh lain.
LP3KD daerah akan mengadakan perlombaan sendiri antar paroki dan memberikan pembinaan bukan hanya diujung saja tapi bisa membangkitkan liturgi yang baik disemua level.
Baca Juga: 22 Contoh Undangan Natal, Kreatif dan Gak Pasaran!
“Rencana ada tahap 2 di baturaja. Berupa pelatihan dan audisi koor dan mazmur. Rencana awal januari tapi waktu belum dipastikan, masih diatur panitia. Selanjutnya akan memulai ke dekanat 3 lubuk linggau dan lahat. Berharap ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan umat katolik agar bisa menggarami kehidupan lebih baik. Pemerintah mendukung dalam kegiatan liturgi dan toleransi di semua daerah, LP3KD disetiap daerah kerjasama dengan lintas agama juga,” ujarnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.