Wakatobi, Sonora.Id - Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi program prioritas dan misi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wakatobi Tahun 2021—2016.
Bupati Wakatobi, Haliana, menyatakan kehadiran Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Wakatobi yang baru, diharapkan dapat berdampak kepada peningkatan kualitas SDM.
Menurutnya, gedung perpustakaan diharapkan meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya pengunjung perpustakaan. Dia mengajak seluruh masyarakat Wakatobi, khususnya para pelajar dan mahasiswa, untuk semakin giat membaca serta memanfaatkan fasilitas yang tersedia guna menunjang proses pembelajaran di sekolah dan kampus masing-masing.
“Tentu dengan mengunjungi perpustakaan akan banyak ilmu yang kita dapatkan untuk menambah wawasan dan cakrawala berpikir menghadapi tantangan global,” ucapnya usai peresmian Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (20/12/2022).
Dia menambahkan, RPJMD Kabupaten Wakatobi Tahun 2021—2026 mengusung visi daerah yakni Kabupaten Wakatobi sebagai Kabupaten Konservasi Maritim yang Sentosa. Guna menunjang pencapaian peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Wakatobi dalam mengolah sektor potensial, jelasnya, diberikan sejumlah beasiswa dan pelatihan serta pendampingan. Karena di luar pendidikan formal, masyarakat juga harus diarahkan untuk memiliki kemampuan untuk dapat berinovasi dan berkarya.
“Dengan demikian, mereka memiliki kemampuan yang pada akhirnya bisa digunakan untuk melihat potensi-potensi di sekitar mereka yang meyakinkan bahwa Wakatobi juga bisa memberikan kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya.
Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Wakatobi diperluas menggunakan DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan Tahun 2021 senilai Rp4,5 miliar. Prosesi perluasan gedung diresmikan langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando dan Bupati Haliana, yang didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar dan Pustakawan Ahli Utama, Deni Kurniadi.
Bupati Haliana menegaskan bahwa membaca merupakan modal penting untuk hidup lebih cerdas, berwawasan luas, dan tangkas dalam menghadapi peluang serta tantangan. “Dengan membangun kebiasaan membaca artinya seseorang membangun potensi dirinya,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perpusnas mengungkapkan dewasa ini masih banyak masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. Menurutnya, satu-satunya cara untuk memperbaiki kondisi tersebut adalah dengan mendekatkan akses kepada ilmu pengetahuan melalui perpustakaan.
“Kekayaan laut Wakatobi itu salah satu yang terbaik di dunia, namun belum banyak orang yang tahu karena pengetahuan mereka tentang Wakatobi masih terbatas,” katanya.
Kepala Perpusnas menekankan meski penjajahan fisik sudah berakhir lama, akan tetapi penjajahan terhadap kebodohan dan kemiskinan tidak berakhir. Cara untuk melawan kebodohan dan kemiskinan adalah dengan ilmu pengetahuan yang didapatkan dari membaca.
“Ini adalah tantangan kalau kita tidak membaca,” tekannya.
Dia meminta Bupati Haliana untuk mengambil peran sebagai pemimpin yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Wakatobi dengan memperbanyak buku ilmu terapan dan kecakapan hidup.
“Karena orang sekolah belum tentu baca, tapi orang baca pasti sekolah,” pungkasnya.
Kegiatan Peresmian Perluasan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Wakatobi yang diselenggarakan secara hibrida turut dirangkaikan dengan pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Wakatobi, Eliati Haliana, dan talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Kesejahteraan.