Pontianak, Sonora.ID - Kusnani (56), warga RT 01 RW I Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur mengucap syukur dan berterima kasih kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalbar karena mendapat bantuan bedah rumah.
"Alhamdulillah rumah kami mendapat bantuan bedah rumah dari Baznas Kalbar dan bantuan ini memang sangat kami butuhkan melihat kondisinya yang sudah banyak rusak," ujarnya usai menerima bantuan secara simbolis di halaman Surau Husnul Khatimah Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur, Rabu (21/12/2022).
Kusnani merupakan satu di antara 10 warga Kota Pontianak yang menerima bantuan bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) dari Baznas Kalbar. Menurutnya, rumah yang ia tempati bersama anak-anaknya mengalami kerusakan di beberapa bagian, terutama bagian samping dan belakang. Demikian pula atapnya banyak yang bocor.
"Sekarang tengah dikerjakan, bahan-bahan material juga sudah diantar ke rumah," ungkapnya.
Baca Juga: 133 Nelayan Terima Bantuan BBM dari Pemkot Pontianak
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Baznas Provinsi Kalbar yang telah berpartisipasi ikut peduli dan memperhatikan warga Kota Pontianak terutama warga yang tidak mampu. Bantuan bedah rumah beserta bantuan lainnya yang diberikan Baznas Kalbar merupakan bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan di Kota Pontianak.
"Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, saya mengucapkan terima kasih karena Baznas Kalbar ikut membantu program kita terutama dalam mengurangi angka kemiskinan," ucapnya.
Berkaitan dengan program bedah RTLH, Edi menjelaskan, Pemkot Pontianak memang sejak lama sudah menggulirkan program itu, dimana tahun 2012 terdapat sekitar 12 ribu RTLH. Data terakhir di tahun 2022 tersisa sekira 800 unit rumah tidak layak huni dan akan terus dibedah secara bertahap. Tahun 2022, terdapat kurang lebih 400 unit rumah yang telah dibedah oleh Pemkot Pontianak. Kemudian bedah WC ada 80 buah. Kondisi ini terus mendapat intervensi dari Pemkot Pontianak lewat program-program yang bergulir.
"Selain infrastruktur jalan dan saluran serta air bersih, program bedah rumah dan bedah WC juga dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat," sebutnya.
Dikatakannya, program-program tersebut sebagai bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan di Kota Pontianak. Pemkot Pontianak berupaya memberikan pelayanan yang maksimal lewat pendidikan gratis dan pelayanan kesehatan gratis.