لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلَا اللَّعَّانِ
“Orang yang beriman bukanlah orang yang suka mencela dan mengutuk.”
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Baca Juga: 3 Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Beragam Tema, Lengkap!
2. Mengobati Hati dari Penyakit Riya
اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا (الكهف: ١١٠) ـ
Jamaah sekalian yang dirahmati Allah,
Takwa adalah kata yang ringan untuk diucapkan, akan tetapi berat dalam timbangan amal perbuatan. Takwa tempatnya adalah hati. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjuk ke dadanya tiga kali dan mengatakan:
اَلتَّقْوَى هَا هُنَا، اَلتَّقْوَى هَا هُنَا (رَوَاهُ أَحْمَدُ فِي مُسْنَدِهِ) ـ
Artinya: “Takwa ada di sini, takwa ada di sini” (HR Ahmad dalam Musnad-nya).
Jadi, hati adalah pemimpin anggota badan. Jika hati baik, maka seluruh anggota badan akan baik sehingga orang menjadi bertakwa. Sebaliknya jika hati rusak, maka anggota badan menjadi rusak sehingga orang menjadi pelaku maksiat.
Saudaraku seiman rahimakumullah,
Oleh karenanya mari kita perbaiki hati kita dengan menerapkan adab-adab yang diajarkan dalam Islam secara lahir dan batin. Kita obati hati dengan mengikuti ajaran Allah ta’ala dan meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Penyakit-penyakit hati itu hanya bisa diobati dengan kesungguhan kita mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya.
Baca Juga: 9 Sunnah Khutbah Jumat sesuai Hadits Rasulullah SAW
Saudaraku seiman rahimakumullah,
Di antara penyakit hati adalah riya’, yaitu melakukan bentuk ketaatan agar dilihat oleh orang lain dengan tujuan mengharapkan pujian darinya.
Mari kita ikhlaskan niat selalu hanya karena Allah ta’ala dan jangan sampai jatuh pada maksiat riya’. Sahabat Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu meriwayatkan hadits qudsi bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah berfirman:
أَنَا أَغْنَىْ الشُّرَكَاءِ عَنِ الشِّرْكِ مَنْ عَمِلَ عَمَلاً أَشْرَكَ فِيْهِ مَعِيْ غَيْرِيْ تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ (رواه مسلم) ـ
Artinya: “Aku tidak menerima tujuan lain dalam beramal, barangsiapa melakukan satu amal perbuatan dan memiliki tujuan lain selain ridha-Ku, maka Aku akan meninggalkannya dan tidak menerimanya” (HR Muslim)
Oleh karenanya, mari kita jadikan ridha Allah Sang pencipta kebaikan dan keburukan sebagai tujuan kita. Kita ikhlaskan niat karena Allah dan jangan kita pedulikan apakah orang mencela atau memuji kita. Sungguh kebaikan seluruhnya ada pada ridha Allah subhanahu wa ta’ala.
Saudaraku seiman rahimakumullah,
Jika kita melakukan shalat, maka kita lakukan karena Allah. Jika kita bersedekah, maka kita bersedekah karena Allah. Jika kita perindah akhlak, kita lakukan itu karena Allah. Jika kita belajar ilmu agama, maka juga karena Allah. Jika kita mengajarkan ilmu agama, maka kita mengajar karena Allah. Jika kita menaati Allah, maka kita taat karena semata-mata ingin meraih ridha-Nya. Jika kita melakukan itu semua bukan karena Allah melainkan karena tujuan-tujuan lain, maka sia-sialah umur kita dan alangkah ruginya waktu kita.
Demikian khutbah singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Singkat untuk Pelajar, Penuh Makna guna Bangkitkan Semangat Mencari Ilmu
Nah, itulah tadi contoh teks khutbah Jumat lengkap dengan doanya. Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.