Palembang, Sonora.ID – Tahun 2022 akan segera berakhir dan akan memasuki tahun baru 2023. Banyak catatan yang bisa direkam sebagai hikmah untuk lebih baik lagi kedepan.
Dr. Ardiyan Saptawan, Pengamat Sosial Politik Sumsel Kepada Sonora (20/12/2022) mengatakan ada beberapa catatan penting di bidang politik di tahun 2022 yang perlu cermati diantaranya hiruk-pikuk bakal calon presiden, kemudian mengenai pejabat sementara untuk pengganti kepala daerah yang akan diganti di 2024.
“Semua kepala daerah dan presiden akan dipilih serentak. Pejabat-pejabat banyak yang diganti karena masa jabatannya habis dan diganti orang lain, sementara mulai tahun 2023 harus diterapkan termasuk Sumsel. Ini berkaitan dengan kesediaan partai politik yang mengusung calon. Koalisi atau kolaborasi partai politik tingkat nasional, propinsi dan kabupaten berbeda-beda tergantung kursi yang dimiliki. Di nasional bersatu didaerah bisa saja berhadapan,” ujarnya.
Baca Juga: Pengamat Ekonomi Sumsel Beberkan Catatan Perekonomian Indonesia 2022
Bagaimana para kandidiat mencari simpati parpol agar bisa dicalonkan. Yang kurang menggembirakan adalah banyaknya kepala daerah yang ditangkap KPK berkaitan dengan parpol yang mengusung mereka.
Ada catatan pengaruh money politik yang kental mereka yang ditangkap karena harus membeli jabatan ada swasta yang menyogok. Ini berkaitan dengan uang yang dikeluarkan saat mencalonkan diri menjadi kepala daerah.
Harus dipikirkan kembali bagaimana model yang tepat dalam pemilihan kepala daerah di Indonesia agar tidak terjadi money politik yang berakibat terjadi korupsi.
Bila tidak mencari model yang baru maka akan terjadi Negara gagal akibat kleptokasi, Negara dikuasai mafia atau kelompok- kelompok tertentu yang kekuatan koalisi berdasarkan kepentingan kelompoknya.
Baca Juga: Komentar Pengamat Terkait Fenomena Bom Bunuh Diri yang Terjadi di Bandung
Bahayanya bila kepentingan mereka berbeda akan terjadi kegaduhan antar mereka yang mengancam kekuatan kepemimpinan di Indonesia.
“Politik uang akan masih terjadi. Polisi dan panwas kalau tidak hati-hati akan berat karena pemilihan dilakukan sertentak. Perlu kesadaran masyarakat tentang hak-hak mereka dalam pemilihan umum,” tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.