3. Meringankan sakit kepala
Hal ini sudah terbukti dalam penelitian The Journal of Headache and Pain tahun 2017, bahwa wanita yang haid dan mengalami migran menjadi membaik setelah berhubungan intim.
4. Persingkat masa haid
Karena hubungan intim merangsang pelepasan jaringan dinding rahim dan kontraksi otot dinding rahim, kemudian darah haid dan sel telur yang tidak dibuahi akan cepat keluar.
5. Lebih puas
Karena perempuan yang sedang haid mengalami perubahan hormon, sehingga merasa lebih bergairah.
1. Infeksi penyakit menular seksual
Saat berhubungan intim, penis akan bersentuhan langsung dengan darah haid yang keluar. Hal ini menyebabkan kuman dan virus yang terdapat pada darah bisa berisiko menular ke pasangan.
Baca Juga: Niat Puasa Ganti Ramadhan Karena Haid: Bacaan Arab, Latin dan Artinya Lengkap!
2. Infeksi jamur vagina
Vagina memiliki kadar keasaman atau pH normal berkisar antara 3,8-4,5. Namun, selama haid, kadar pH tersebut akan meningkat dan hal ini dapat memicu terjadinya perkembangan jamur di area vagina, sehingga menyebabkan infeksi jamur vagina.
3. Risiko endometriosis
Saat terjadi penetrasi penis ke vagina, darah haid yang seharusnya keluar berisiko masuk kembali, kemudian menempel dan mengendap di lapisan dinding rahim.
Kondisi tersebut dapat memicu endometriosis. Apabila dibiarkan bisa menyebabkan tumor hingga kanker serta meningkatkan risiko infertilitas atau gangguan kesuburan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.