Pengalaman ketiga orang bijak dengan berjalan bersama-sama mencari kanak-kanak Yesus dan berhasil dengan tuntunan bintang, walaupun bukan tanpa kesulitan dan rintangan, mengajak kita, umat kristiani untuk melakukan hal yang sama. Berjalan bersama orang lain tanpa membeda-bedakan, agama, suku, golongan, budaya, status social, pangkat atau jabatan, dalam mencari kebenaran, menemukan kehendak Allah, menghadapi tantangan dalam hidup kita.
Dalam kebersamaan semacam ini, kita akan mempu membangun peradaban kasih di tengah masih menguatnya tindakan kekerasan, merajut kerukunan ditengah merebaknya sikap intoleransi, mempopulerkan budaya jujur ditengah masih maraknya tindakan kejahatan korupsi dan penyakit-penyakit masyarakat yang lain. Dengan berjalan bersama, kita bisa mengembangkan hidup berpolitik yang beretika dalam menghadapi pesta demokrasi tahun 2024.
Dengan berjalan bersama-sama kita dimampukan untuk "pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat" membangun kembali kehidupan dari keterpurukan dalam berbagai bidang akibat pandemi COVIP-19.
Tentu berjalan bersama-sama mengandaikan adanya sikap saling menerima, mendengarkan, dan menghargai teman seperjalanan.
Berjalan bersama-sama mensyarat akan adanya pikiran yang positif terhadap teman seperjalanan. Hilangkan pikiran negative atau prasangka buruk terhadap sesama. Hendaknya ada suasana penuh kedamaian serta persaudaraan dalam kebersamaan tersebut.
Saudara-saudariku umat kristiani yang terkasih,
Perayaan Natal juga adalah perayaan akan kasih Allah yang tanpa batas terhadap kita umat manusia yang penuh dosa dengan mengutus PutraNya Yesus Kristus kedunia "yang telah mengosongkan diriNya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia"(Flp.2,7) demi menyelamatkan kita, umat manusia. Allah mau berdamai dengan manusia, tanpa jasa dari pihak manusia.
Kita sebagai pengikutNya juga dipanggil untuk berani menjadi hamba bagi sesama. Kita semua dipanggil untuk berjalan bersama-sama mereka yang menderita akibat penyakit, bencana alam, perang, tindakan kekerasan, ketidak adilan atau pun diakibatkan rusaknya lingkungan hidup.
Kita semua dipanggil untuk menjadi sahabat dan berjalan bersama-sama saudara-saudari kita yang meringkuk dalam penjara, saudara-saudari kita yang tinggal di Panti-panti Asuhan, yang terpisah dari sanak keluarganya akibat tidak mendapat kasih.
Mari kita sambil merayakan Natal tahun 2022 ini dengan penuh kegembiraan dan suka cita, ingat dan peduli juga akan saudara-saudara kita ini.
Mari kita saling menguatkan dan mendoakan agar kita mampu menjadi sahabat dan berjalan bersama-sama terutama bagi mereka yang menderita, agar kita sungguh-sungguh boleh menjadi berkat yang menyelamatkan bagi mereka.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News