Suasana keberangkatan pelanggan KA Jarak Jauh di Stasiun Bandung, Selasa (27/12/2022) (
Indra Gunawan)
Bandung, Sonora.ID – Masa angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) yang dimulai sejak 22 Desember 2022 lalu, memberikan perubahan yang cukup signifikan bagi PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung.
"Sampai hari ke 5 masa angkutan Nataru ini, kami sudah memberangkatkan lebih dari 66 ribu pelanggan kereta api jarak jauh," ucap Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono, kepada awak media, Selasa (27/12/2022).
"Tepatnya 66.224 pelanggan Kereta Api Jarak Jauh. Jumlah itu naik 180 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yang hanya sebanyak 23.470 pelanggan," jelas Mahendro.
Menurut Mahendro, kenaikan ini selain disebabkan tingginya animo masyarakat untuk menggunakan Kereta Api (KA), juga karena adanya relaksasi aturan dari Pemerintah mengenai persyaratan perjalanan orang menggunakan moda transportasi KA.
Mahendro menjelaskan, Daop 2 Bandung pada angkutan Nataru tahun ini mengoperasikan 22 perjalanan KA jarak jauh reguler dan 3 perjalanan KA jarak jauh tambahan untuk mengakomodir minat masyarakat.
"Total ada 227.067 tempat duduk yang disediakan selama 18 hari masa pelaksanaan angkutan Nataru," jelas Mahendro.
"Sampai saat ini jumlah tempat duduk yang terjual sudah mencapai 123.538 atau 54 persen, dan tersisa sebanyak 103.529 tempat duduk," tambah Mahendro.
Disinggung mengenai prediksi kenaikan pelanggan yang menggunakan transportasi KA, selama angkutan Nataru, Mahendro memprediksi sebanyak 207.397 pelanggan akan mempergunakan transportasi KA untuk bepergian.
"Kalau prediksi kami itu sekitar 207 ribuan pelanggan. Itu pun meningkat 160 persen jika dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu itu pada masa angkutan Nataru sebanyak 77.472 pelanggan," ungkap Mahendro.
"Perbedaan yang paling substansial itu ada pada persyaratan naik KA di masa Nataru ini. Pada tahun lalu persyaratan naik KA Jarak Jauh lebih ketat karena sedang masa pandemi Covid-19, jadi ada berbagai persyaratan," kata Mahendro.
"Nah tahun ini syarat-syarat tersebut tidak diperlukan lagi. Itu pun sesuai dengan surat edaran dari pemerintah bahwa screening Covid-19 tidak diperlukan lagi," imbuhnya.
Namun demikian, kata Mahendro, KAI secara disiplin tetap mengimplementasikan protokol kesehatan sesuai yang telah ditetapkan pemerintah.
"Kami tetap menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer yang memadai, pengukuran suhu tubuh, pembagian masker gratis, serta melaksanakan vaksinasi di stasiun-stasiun dan klinik kesehatan," pungkas Mahendro.