Wali Kota Makassar Ungkap Konsep Ini Hadapi Tantangan Ekonomi 2023

29 Desember 2022 12:49 WIB
Afternoon Tea Talk Makassar and Economic Challenge In 2023
Afternoon Tea Talk Makassar and Economic Challenge In 2023 ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto memprediksi kondisi perekonomian pada 2023 akan lebih sulit daripada tahun ini.

Bahkan, akan melebihi kesulitan yang terjadi pada Perang Dunia I dan II di masa lalu. Disebutkan 4 bencana yang bisa terjadi seperti bencana populasi, bencana alam, bencana pandemi, dan bencana geopolitik.

“Ditambah satu bencana yang paling ditakuti ialah bencana pangan,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam acara Afternoon Tea Talk Makassar and Economic Challenge In 2023.

Talkshow terlaksana atas kerjasama SmartFM dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar. Ini berlangsung di Hotel Mercure, Jalan AP Pettarani pada Rabu (28/12/2022) sore.

Danny kemudian membeberkan, berdasarkan hasil penelitian dari para peneliti 3 perwakilan universitas terkemuka di Amerika Serikat ditambah peneliti dari UGM dan ITB, yang membuat krisis terjadi lantaran jauhnya jarak antara masyarakat dan kebutuhan pangan.

“Dan dimana contoh terbaik? Ternyata di Makassar sejak tahun 2014 setelah diluncurkan program Lorong Garden. Yang mana masyarakat menanam di lorong, di bawah partisipasi masyarakat langsung, dan engagements oleh pemerintah. Itu yang mereka teliti dengan menggunakan menggunakan alat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI),” kata Danny.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Danny kembali membeberkan, bila Pemerintah Kota Makassar merupakan salah satu kota terbaik untuk mengatasi krisis yang diprediksi akan terjadi.

“Mereka menganggap, enggage yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar, sulit dilakukan oleh pemerintah kota lain,” ujarnya.

Danny optimistis menghadapi tahun 2023 yang dinilai oleh banyak kalangan akan sedikit suram, yang ditandai dengan potensi terjadi resesi ekonomi dan inflasi.

Baca Juga: Wali Kota Tinjau Pasar Sentral Makassar Usai Terbakar Hebat, Janji Cari Solusi

Bagi Danny, ada dua konsep yang akan diusung menghadapi kemungkinan tersebut. Pertama, menggunakan konsep Cell Economy.

“Ada yang bilang ekonomi mikro, ini tidak. Lebih kecil lagi. Itulah yang di lorong-lorong, lorong wisata itu,” kata Danny Pomanto,

Kedua, kata Danny, dengan menggunakan pendekatan adaptif economic.

Dia juga memaparkan bagaimana Program Lorong Garden yang telah dicetuskan sejak tahun 2014 lalu berhasil menaikkan perekonomian masyarakat yang menjurus pada ekonomi kerakyatan. Makanya, program Lorong Wisata yang sedang berjalan ini, merupakan keberlanjutan dari program sebelumnya.

Lewat Program Lorong Wisata, Danny yakin akan bisa menatap tahun 2023 dengan optimistis. Ia memberi gambaran singkat.

Hingga tahun 2022, sudah ada 1098 lorong wisata yang dibuat. Nantinya, pada tahun 2023 mendatang, akan dibangun lagi 4000-an lorong wisata. Danny juga menekankan, tiap lorong wisata itu akan dipasang 4 CCTV, wifi, serta menggunakan QR Code sebagai sistem sosialnya, yang terkoneksi dengan sistem yang telah dibuat.

“Makanya, yang tadinya orang cuma tanam sayur, saya suruh pelihara lobster air tawar, ikan, bahkan bawang putih saya minta coba. Kalau sayur-sayuran sudah sukses. Kalau seperti lombok, okra, itu sudah sukses dan beberapa kali kita panen,” bebernya.

Bahkan, kata Danny, pernah sekali waktu, panen lombok dari program lorong garden mencapai 100 ton.

“Kita menciptakan ekosistem hulu-hilir. Makanya, pasarnya itu adalah mereka memenuhi kebutuhan pribadi dulu. Lalu kita bikin tempat wisata, jadi orang yang datang. Ini kan biasa orang yang menjual keluar, tapi ini tidak, pasarnya yang datang,” jelasnya.

Terlebih lagi, untuk mendukung terlaksananya program Lorong Wisata dengan maksimal, Danny juga akan membuat mobil listrik di tahun 2023. Saat ini, prototipe mobil listrik itu sudah jadi.

“Nantinya, mobil listrik itu akan melayani semua lorong, yang tidak lain adalah pasarnya yang datang. Bukan pelaku yang mencari pasar. Sehingga suplay and demand menyatu, terlebih lagi kita menggunakan sistem online. Yang menggunakan startup lorong. Ini semua yang dikombinasikan,” paparnya.

“Makanya istilah saya ekonomi adaptif. Ekonomi yang beradaptasi dengan lingkungan. Karena selera, suasana, dan kebutuhan orang berubah,” pungkasnya.

Hadir juga sebagai pembicara Akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Marzuki DEA.

Dia mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam menghadapi 2023 yang dinilai banyak kalangan sebagai tahun yang cukup sulit, yang ditandai dengan potensi resesi ekonomi secara global.

Marzuki menilai, program Pemkot Makassar, seperti Lorong Wisata bisa jadi solusi untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.

“Kita lihat Kota Makassar ini memang agak unik lah, kalau dilihat secara sepintas. Tapi, semakin lama semakin terasa masyarakat, di mana manfaat dari kebijakan. Model ini jelas ekonomi kerakyatan, karena berbasis pada aktivitas masyarakat mereka bekerja, dalam arti lain di lorong,” ucapnya.

Belum lagi, lanjut Marzuki, program yang dibuat Pemkot Makassar memiliki dampak jangka panjang kepada masyarakat.

“Kemudian, apa yang dilakukan bukan cuma untuk kebutuhan mereka, tapi di kemudian hari mampu menjadi pendapatan tambahan untuk masyarakat sendiri,” katanya.

Menurut Marzuki, menghadapi situasi global yang benar-benar tidak menentu ini, sangat dibutuhkan sosok pemimpin daerah yang berani mengambil kebijakan yang out of the box.

Selain itu, Marzuki tetap menyarankan, agar program, seperti Lorong Wisata yang merupakan gagasan unggul dari Wali Kota Makassar, Danny harus dikolaborasikan dengan baik di tahun depan. Misalnya dengan lembaga keuangan dan pemerintah daerah.

“Saya juga siap kasih ke bapak, mana bank yang kurang kontribusinya kepada Kota Makassar. Mana bank yang cuma kumpulin duit, mana bank yang kikir kasih kredit,” ungkap Marzuki.

Baca Juga: Balitbangda Makassar Gelar Refleksi Akhir 2022, Ungkap Hasil Survei Kinerja

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm