Hal ini bisa dilihat dari turunnya angka stunting yang pada Februari 2022 sebanyak 550 anak menjadi 364 pada Oktober 2022.
Adapun Apresiasi ini disampaikan Ketua PMKRI Medan, Sintong Sinaga pada kegiatan Kaleidoskop Kota Medan, Catatan Akhir Tahun Pemko Medan, yang diikuti berbagai organisasi mahasiswa, Kamis (29/12) di Gedung Quba Asrama Haji Medan.
"Kita mengucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota yang telah berhasil menurunkan angka stunting di Medan. Kita berharap, usaha ini terus dilakukan hingga Medan bebas dari stunting," ujarnya.
Disamping itu, Keberhasilan Bobby Nasution dalam menangani stunting, menurutnya, karena adanya kolaborasi antar OPD di lingkungan Pemko Medan sehingga menghasilkan anggaran yang cukup besar melalui program intervensi penurunan stunting terintegrasi.
Selain itu dia juga menyampaikan Bobby Nasution juga berhasil membangkitkan kesadaran bagi mereka yang mampu untuk menjadi orang tua asuh anak penderita stuting.
Menanggapi ini, Bobby Nasution mengemukakan tentang concern-nya Pemko Medan dalam pencegahan dan penanganan stuting.
Selain mengintegrasi program intervensi penurunan stunting dari masing-masing OPD, Pemko juga menjalankan program orang tua asuh.
Dia menyebutkan, saat ini pimpinan di OPD lingkungan Pemko Medan, unsur Forkopimda, maupun kalangan dunia usaha beriniasiatif untuk menjadi orang tua asuh bagi anak yang menderita stunting.
"Program orang tua asuh ini sama sekali tidak menggunakan dana APBD, melainkan keiklasan hati kita sekalian." ucapnya.
Bobby Nasution juga mengatakan, dia meminta para orang tua asuh ini tidak hanya memperhatikan makanan bergizi anak asuh, namun juga soal mentalnya.
Disebutkannya, orang tua asuh sesekali ajak anak asuhnya untuk jalan-jalan. Hal ini, lanjutnya, akan sangat mendukung dalam penanganan stunting yang diderita anak.