Presiden Ma'ruf Amin saat menyerahkan Proper Emas kepada Bio Farma di Istana Wapres Jakarta, Kamis (29/12/2022) (
Humas Bio Farma)
Bandung, Sonora.ID– Pada Desember 2021 lalu, Bio Farma untuk yang ke enam kalinya mendapatkan Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk Kategori Emas.
Dan pada Kamis (29/12/2022) kemarin, untuk ketujuh kalinya penghargaan tersebut kembali disabet Bio Farma.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin dengan didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya kepada Senior Executive Vice President (SEVP) HC dan Compliance, Disril Revolin Putra di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat.
Untuk diketahui, Peringkat Emas merupakan peringkat tertinggi dalam penilaian PROPER.
Ada 51 perusahaan yang mendapatkan peringkat emas, 170 perusahaan peringkat hijau, 2031 perusahaan peringkat biru, 887 perusahaan peringkat merah dan 2 perusahaan peringkat hitam.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa selama kurang lebih 25 tahun, PROPER telah ditujukan untuk mendorong agar setiap aktivitas bisnis industri lebih dari sekedar pemenuhan ketaatan terhadap peraturan lingkungan hidup.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, menyampaikan dalam sambutannya bahwa PROPER dimaksudkan untuk mendorong dunia usaha dapat meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya terus berkembang dan mengalami proses perbaikan secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan di tengah masyarakat menurut kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Sementara itu, dalam siaran persnya, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, bagi dunia usaha, PROPER sekaligus menjadi platform untuk melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau.
"PROPER Emas merupakan penghargaan tertinggi yang dianugerahkan kepada perusahaan yang terbukti melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dan melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara berkesinambungan," ucap Honesti.
"Kriteria penilaian proper setiap tahun semakin kompleks, mengikuti kebutuhan dan tuntutan zaman. Tahun ini penilaiannya sudah mencakup penerapan kriteria penilaian daur hidup dan pelaksanaan inovasi sosial," tutur Honesti.
Menurutnya, Bio Farma sebagai BUMN disamping mendukung peningkatan ekonomi nasional, secara korporasi memiliki Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang merupakan bagian dari Program Pemerintah.
“Program TJSL yang dijalankan oleh Bio Farma yang berbasis ISO 26000 dan Creating Share Value (CSV) serta Knowledge for Society, mampu membangun kelompok masyarakat melalui pemberdayaan dan pengembangan potensi seperti pemberdayaan kelompok masyarakat disabilitas melalui peningkatan skill, dan kelompok masyarakat peternak melalui pengembangan teknologi Hijauan Makanan Ternak (HMT) atau budidaya rumput sebagai pakan ternak," papar Honesti.
“Ini adalah apresiasi yang ketujuh kalinya Bio Farma mendapatkan peringkat emas, tentunya adalah bukti keseriusan Bio Farma dalam berkontribusi secara optimal dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, selain itu menjadi suntikan motivasi bagi kami untuk terus berkomitmen memberikan yang terbaik dan memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada masyarakat," jelas Honesti.
Sedangkan Senior Executive Vice President (SEVP) HC dan Compliance, Disril Revolin Putra menyampaikan bahwa Program TJSL Bio Farma merupakan bagian dari bisnis perusahaan yang mampu menciptakan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang mengarah pada pengembangan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan menuju kemandirian.
“Komitmen Bio Farma dalam menciptakan kemandirian masyarakat sangat tinggi, hal ini terbukti dari keseriusan Bio Farma yang mampu mengembangkan potensi Peternak Millennial Cikalong Wetan untuk dijadikan sebagai agent of change di wilayah Cikalong Wetan, khususnya dalam dunia peternakan” ucap Disril.
“Tidak hanya itu, keberhasilan Implementasi Program TJSL Bio Farma melalui skema CSV ini, mampu mengembangkan potensi masyarakat peternak di wilayah Cikalong Wetan, serta dapat mendukung supply rumput ke Bio Farma sebagai pakan kuda yang diperlukan oleh perusahaan sebanyak 4,5 Ton Per-Minggu.” tambah Disril.
Selain itu, dalam rangkaian Penghargaan Proper, Bio Farma juga mendapatkan juara ke-2 untuk penghargaan video pengembangan masyarakat terbaik PROPER 2022.