Sonora.ID - Kali ini akan diulas tentang pengertian, watak, aturan dan contoh tembang gambuh yang merupakan salah satu bagian dari tembang macapat, yaitu tembang atau puisi tradisional yang dilagukan.
Dalam tradisi dan kebudayaan jawa, setiap tembang memiliki watak dan aturannya masing-masing.
Tembang satu dengan yang lain sama-sama punya ciri khas.
Terdapat sebelas tembang macapat dalam budaya Jawa. Salah satunya adalah tembang macapat gambuh.
Berikut ulasan selengkapnya.
Baca Juga: 17 Contoh Tembang Macapat Pocung dan Artinya dengan Berbagai Tema
Pengertian Tembang Gambuh
Dikutip dari Adjar.id, istilah gambuh berasal dari bahasa Jawa, tambuh, embuh, jumbuh yang memiliki makna tepat, sesuai, atau cocok.
Adapun tembang gambuh berisi tentang pergaulan sosial antar manusia, baik dengan teman sebaya, orang yang lebih tua, tetangga, maupun saudara.
Tak hanya menceritakan pergaulan sosial, isinya juga memuat nasihat-nasihat agar hidup dalam rasa persaudaraan dan toleransi dengan sesama.
Tembang gambuh menjadi pengingat di tengah perkembangan zaman yang membuat banyak orang sibuk dengan gadget masing-masing tanpa peduli dengan orang-orang di sekitarnya.
Padahal sebagai makhluk sosial, seharusnya manusia membutuhkan komunikasi dengan siapapun.
Watak Tembang Gambuh
Setiap tembang memiliki watak yang berbeda-beda.
Untuk tembang Gambuh, ada beberapa watak yang ditekankan yakni watak kerukunan, kekeluargaan, dan kebersamaan makhluk sosial.
Dengan watak-watak inilah, diharapkan tembang gambuh dapat membantu membangun rasa keakraban dan persaudaraan antar umatt manusia.
Adapun karakter dari tembang gambuh adalah jelas, tidak ragu-ragu, dan wajar.
Baca Juga: 5 Contoh Tembang Kinanthi, Lengkap dengan Arti dan Penjelasannya
Tembang gambuh memiliki aturan atau paugeran yang berbeda dengan tembang macapat lainnya.
Aturan ini biasanya terdiri dari jumlah baris (guru gatra), jumlah suku kata (guru wilangan), dan vokal (guru lagu).
1. Guru Gatra
Tembang gambuh memiliki guru gatra yakni lima baris.
Artinya, terdapat lima baris dalam setiap satu bait tembang ini.
2. Guru Wilangan
Guru wilangan artinya jumlah suku kata dalam setiap baris.
Untuk tembang gambuh, guru wilangannya adalah 7, 10, 12, 8, 8.
Artinya, baris atau lirik pertama tembang gambuh memiliki jumlah tujuh baris. Baris atau lirik kedua berjumlah sepuluh baris. Dan begitu sebenarnya hingga baris kelima.
3. Guru Lagu
Guru lagu artinya adalah jatuhnya vokal pada akhir kata di setiap baris.