Klaten, Sonora.ID - Bupati Klaten dan Karanganyar tak setuju terkait wacana konsep pembangunan jalan Tol Lingkar Timur-Selatan.
Mereka khawatir jika konsep pembangunan jalan Tol Lingkar Timur-Selatan direalisasikan akan berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat terutama lahan pertanian
Bupati Klaten, Sri Mulyani menyatakan konsep pembangunan jalan Tol Lingkar Timur-Selatan akan berdampak pada lahan pertanian yang menggunakan sawah lestari.
Salah satu alasan Sri Mulyani menolak konsep pembangunan jalan Tol Lingkar Timur-Selatan karena dia bercermin pada progres dari pembangunan Tol Solo-Yogya yang pembangunannya dimulai pada tahun 2020 dan masih belum selesai hingga saat ini.
Sri Mulyani menyatakan bahwa luas lahan pertanian yang bakal terdampak mencapai puluhan hektar yang menurutnya lahan tersebut merupakan lahan produktif pertanian.
Dia khawatir jika pembangunan jalan Tol sering menggunakan lahan pertanian, generasi berikutnya tidak ada lahan lagi untuk bercocok tanam.
Selain Sri Mulyani, Juliyatmono Bupati Karanganyar juga mengungkapkan pendapatnya terkait penolakan konsep pembangunan jalan Tol Lingkar timur-selatan tersebut.
Baca Juga: Serahkan 31 DPA, Edi Kamtono Minta Perangkat Daerah Mulai Laksanakan Program Strategis
Menurut pendapatnya, Juliyatmono melihat konsep pembangunan jalan Tol berpotensi mematikan perekonomian masyarakat terutama yang ada diwilayah tersebut. karena sawah yang dilewati jalan Tol Lingkar Timur-Selatan tersebut merupakan lahan produktif.
Mendengar kabar penolakan dari dua Bupati tersebut, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung angkat bicara.
Dilihat dari segi kebutuhan, Gibran justru menyetujui konsep pembangunan Tol Lingkar Timur-Selatan yang melewati 3 wilayah Kabupaten di Soloraya yaitu Karanganyar, Sukoharjo dan Klaten.
Gibran mengatakan bahwa konsep pembangunan Tol Lingkar Timur-Selatan dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak seperti minimnya kemacetan, kemudahan pendistribusian barang dan traffic tidak stagnan di tengah kota.
Tetapi disisi lain Gibran menghargai pendapat kedua Bupati tersebut yang kontra terhadap konsep pembangunan Tol Lingkar Timur-Selatan tersebut.
Maka dari itu, Gibran menyarankan adanya komunikasi lebih lanjut dengan para Bupati yang wilayahnya akan terdampak konsep pembangunan Tol Lingkar Timur-Selatan agar tidak ada kekhawatiran dan salah paham.
Baca Juga: Apel Kesiapsiagaan Bencana, Bupati Klaten Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrim