Solo, Sonora.ID - Pembangunan Tol Lingkar Timur-Selatan masih mendapat penolakan dari tiga bupati di Soloraya. Kabarnya Wali Kota Solo rencanakan pertemuan dengan kementrian PUPR.
Seperti yang sudah diketahui konsep pembangunan jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo akan melewati Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar.
Terkait penolakan dari tiga bupati tersebut, Gibran hanya memberi tanggapan bahwa pro dan kontra dalam pembangunan infrastruktur sudah sering terjadi.
Kabarnya Gibran juga belum mengetahui berapa luas tanah yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur tersebut terutama pada wilayah Kabupaten Klaten dan Sukoharjo.
Putra Sulung Jokowi itupun juga akan merencanakan pembangunan jalan Tol Lingkar Timur-Selatan dengan sangat matang dengan mempertimbangkan segala aspek.
Pertemuan Wali Kota Solo dengan Menteri PUPR dan Bina Marga juga sudah dijadwalkan agar segera ditemukan titik terang dari permasalahan infrastruktur tersebut.
Rencananya Gibran akan mengarahkan dirjen-dirjen yang bertugas mengurus jalan tol supaya bisa melihat dulu kondisi di wilayah Sukoharjo, Klaten dan Karanganyar.
Wali Kota Solo tersebut mengaku bahwa ada banyak Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) yang akan terkena dampak dari rencana konsep pembangunan jalan Tol Lingkar Timur-Selatan tersebut.
Baca Juga: Pedagang Dawet Untung Besar Imbas Dari Pengunjung Masjid Raya Syekh Zayed Solo
Menurut keterangan dari Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bukannya menolak akan tetapi keberatan terhadap rencana pembangunan tersebut karena seperti perkiraan Gibran akan ada banyak LSD yang terdampak.
LSD yang akan terkena dampak rencana pembangunan infrastruktur tersebut yaitu ada di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Gatak, Kecamatan Mojobalan, Kecamatan Grogol, Kecamatan Bendosari, dan Kecamatan Nguter.
Bupati Sukoharjo mengungkapkan pendapatnya bahwa Sukoharjo termasuk salah satu kabupaten pemasok pangan di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Penolakan juga dilontarkan oleh Sri Mulyani Bupati Klaten. Sri Mulyani tidak setuju karena rencana pembangunan Tol Lingkar Timur-Selatan diperkirakan menggunakan lahan sawah lestari sebanyak tiga ratus hektar. Jika pembangunan jalan tol ini tetap terlaksana maka akan mengurangi lahan pertanian lagi.
Juliyatmono Bupati Karanganyar menyampaikan penolakan juga atas rencana pembangunan infrastruktur tersebut. Juliyatmono memberi informasi bahwa terdapat tiga kecamatan di Kabupaten Karanganyar yang akan terdampak, diantaranya yaitu Kebakkramat, Tasikmadu, dan Jaten.
Akan tetapi dalam penolakan tersebut Juliyatmono menyarankan untuk membangun Ring Road daripada jalan tol. Menurutnya pengelolaan jalan lingkar tersebut konsepnya sama dengan jalan tol.
Baca Juga: Kue Apem, Kue Tradisional Sajian Khas Pura Mangkunegaran