Landak, Sonora.ID - Kepala Badan Kesbangpol Kab. Landak Samsul Bahri mewakili Pj. Bupati Landak menghadiri Bimbingan Teknis & Orientasi Tugas Panitia Pemilihan Kecamatan se-Kabupaten Landak pada Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024, di Hotel Grand Landak. Rabu (04/01/2022) malam.
Turut hadir Perwakilan Ketua KPU Provinsi Kalimantan Barat, Sekretaris KPU Provinsi Kalimantan Barat, Ketua dan Sekretaris KPU Kabupaten Landak beserta jajaran, Ketua Bawaslu Kabupaten Landak, Narasumber dari Tim Pemeriksa Daerah Kalimantan Barat, serta para Panitia Pemilihan Kecamatan.
Dalam sambutan Pj. Bupati Landak yang disampaikan oleh Kaban Kesbangpol Kab. Landak Samsul Bahri menyebutkan bahwa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) adalah panitia panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu dan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain.
"PPK dibentuk oleh KPU untuk menjalankan tugas menjaga integritas, moralitas dan profesionalisme berdasar azas prinsip penyelenggara Pemilu serta melayani pemilih dan peserta pemilu dengan adil dan setara," papar Samsul.
Baca Juga: Dirasa Hemat dan Praktis, Semakin Banyak Warga Pontianak Beralih Gunakan Kendaraan Listrik
Lebih lanjut Samsul mengatakan penyelenggaraan Pemilu serentak dan pemilihan serentak nasional tahun 2024 akan menjadi sangat dinamis dan kompleks yang mana akan menjadi tantangan bagi penyelenggara Pemilu, baik yang menyangkut beratnya tanggung jawab (over time performance) petugas penyelenggara Pemilu baik jajaran KPU, PPK, maupun KPPS.
"Pemilu adalah ajang demokrasi, bukan ajang konflik. Sebagai PPK, nantinya harus mengawal pesta demokrasi ini agar jauh dari konflik karena bisa merusak nilai-nilai demokrasi. PPK merupakan ujung tombak Pemilu di kecamatan," kata Samsul.
Samsul juga mengingatkan kepada PPK untuk senantiasa menjalin komunikasi yang baik dengan pemangku kepentingan beserta stakeholder terkait di kecamatan khususnya masyarakat agar tercipta keharmonisan dan kerjasama yang baik untuk mensukseskan Pemilu 2024.
"Harapan kami melalui kegiatan ini akan terbentuk penyelenggara Pemilu yang cakap teknologi, cermat sistem manual, dan keberanian mengambil sikap untuk memutuskan. Mengingat, penyelenggara yang menguasai teknologi informasi menjadi kunci. Meskipun sebagai alat bantu, namun teknologi informasi sangat efektif untuk mengontrol penghitungan dan rekapitulasi perolehan," harapnya.
Baca Juga: Gubernur Kalbar Inginkan Kawasan GOR Hanya Untuk Olahraga