Sonora.ID - Seseorang tentu tidak ingin karya yang ditulis dianggap sebagai plagiat. Entah itu karya tulis ilmiah, artikel populer, laporan penelitian, atau juga karya sastra. Tindak plagiarisme atau menjiplak sesuatu yang dibuat orang lain tidak dibenarkan.
Namun, tidak memungkiri ada kalanya tulisan yang dibuat tanpa sengaja mirip dengan tulisan orang lain.
Entah dari segi penulisan kata, pembentukan kalimat, hingga penyusunan paragraf. Hal ini akan membuat seseorang menggunakan cara untuk membuktikan karya tulisnya bukan plagiat melalui alat cek plagiarisme.
Biasanya, tiap lembaga dan sejenisnya memiliki batasan tingkat similarity (kesamaan) karya yang ditulis dengan tulisan orang lain. Similarity tersebut dinyatakan dalam bentuk persen.
Tingginya angka similarity berpotensi membuat tulisan dianggap sebagai plagiat, sehingga perlu dilakukan cara untuk menurunkan angka tersebut.
Cara yang ampuh adalah dengan melakukan parafrasa. Parafrasa berarti menulis kembali pendapat, pernyataan, hasil penelitian, atau tulisan orang lain dengan gaya bahasa sendiri. Jadi, makna tulisan yang disampaikan sama, hanya saja dengan bentuk kata dan kalimat yang berbeda.
Berikut adalah empat cara parafrasa ampuh yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan tingkat similarity tulisanmu.
Baca Juga: 7 Contoh Abstrak Skripsi, Makalah dan Karya Ilmiah, Pedoman untuk Para Mahasiswa
1. Ganti diksi dengan sinonimnya
Kamu tidak harus menulis diksi yang sama seperti digunakan orang lain. Tulis diksi yang beda tapi artinya tetap sama. Misal, diksi “adalah” diganti “merupakan” atau “ialah”. Diksi “menyatakan” diganti “menyebutkan” atau “menjelaskan”.