Artinya: “Wahai Tuhanku, karuniakan kepadaku (seorang anak) yang termasuk dari golongan orang-orang yang shalih.”
Doa ini dibaca oleh Nabi Ibrahim dan istrinya, Sarah, yang diuji Allah SWT karena lama tak kunjung mendapatkan keturunan.
Pada akhirnya Sarah mengikhlaskan Nabi Ibrahim untuk menikah lagi dengan wanita bernama Hajar dengan harapan bisa segera memiliki momongan.
Allah SWT kemudian mengabulkan doa Nabi Ibrahim dan Sarah. Sarah pun hamil dan melahirkan seorang Nabi bernama Ishaq.
Allah SWT menjawab doa Nabi Ibrahim sebagaimana terdapat dalam surat As-Saffat ayat 101:
فَبَشَّرْنٰهُ بِغُلٰمٍ حَلِيْمٍ
Latin: Fabasyyarnaa hu bighulaamin haliim.
Artinya: “Maka kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail).”
Baca Juga: Arti Barakallahu Fiikum: Makna, Waktu Penggunaan dan Cara Menjawab
Doa Minta Keturunan Lainnya